Pati, Infoseputarpati.com – Keberadaan sumber mata air di beberapa wilayah Kabupaten Pati terancam karena aktivitas penambangan dan lain sebagainya.
Melalui salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno merespon akan permasalahan yang mengancam kelestarian sumber mata air tersebut.
Pihaknya berharap agar keberadaan titik-titik sumber mata air yang masing mengeluarkan debit air agar dapat dilestarikan dan dijaga fungsi sebagaimana mestinya.
“Misalnya seperti di wilayah hulu, itukan ada sumber mata air, yang mana itu juga diharapkan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Kayak yang di eks Kawedanan Kayen dan juga Jakenan sana, bisa dijadikan pemanfaatan akan kebutuhan sumber air bersih,” ujarnya.
Lebih lanjut, anggota komisi B tersebut menyinggung kondisi yang terjadi saat musim kemarau kali ini. Dimana bencana kekeringan telah terjadi pada ratusan desa di wilayah Kabupaten Pati.
Ia menuturkan dalam menjaga sumber mata air, pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi untuk melakukan penghijauan di kawasan Pegunungan Kendeng dan lokasi gersang lainnya di Pati.
“Kemudian hal yang sangat perlu dijalankan oleh baik pemerintah dan masyarakat yakni dengan penghijauan, utamanya yang di daerah yang berdekatan dengan sumber mata air sendiri,” tuturnya.
Sebagai informasi, melalui data yang bersumber dari BPBD Kabupaten Pati menyebutkan setidaknya sudah ada 7.949 yang berada di puluhan desa Pati yang mengalami bencana kekeringan.
Yang mana para warga di puluhan desa di Pati saat ini masih membutuhkan ketersediaan air bersih. (Asy)