Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno memberikan imbauan kepada pengusaha pertambangan.
Bukan tanpa mengapa, pertambangan yang dilakukan di Pati selatan ini merupakan aktivitas eksploitasi. Bahkan keberadaannya mengganggu produksi pertanian.
Hal ini tentu menjadi permasalahan bersama, yang mana banyak warga sekitar yang menggantungkan hidupnya dari mata pencaharian sebagai petani.
Sukarno mengingatkan pertambangan ini dapat berdampak menganggu ketahanan pangan, karena tingginya penggunaan lahan pertanian.
Bukan hanya itu saja, aktivitas ilegal yang dilakukan ini dapat berujung menjadi bencana alam.
Wakil rakyat Pati mengatakan pertambangan ini terkadang tidak memikirkan dampak terhadap perubahan lahan pertanian.
“Pemanfaatan lahan pertanian dapat juga berbenturan dengan industri tambang. Di sisi lain, nilai pendapatan dari hasil tambang lebih menggiurkan dari pada untuk lahan pertanian,” tutur dia.
“Padahal untuk mengembalikan kerusakan alam yang sudah terlanjur rusak, membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelasnya
Sementara itu, salah satu warga di Pati Selatan bernama Nugroho (27) mengungkapkan bhawa pihaknya sangat berharap agar pertambangan di daerahnya dapat dihentinkan. Ia merasa pertambangan ilegal sangat merugikan masyarakat Bumi Mina Tani.
“Kami ini berharap ya mas, pertambangan bisa dihapuskan. Ya gimana la sering buat banjir dan bencana alam kok,” tutur dia.