Infoseputarpati.com – Guna mencegah kenakalan remaja, Satuan Binmas Polresta Pati bersama Polsek Sukolilo melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah.
“Kami ingin para pelajar memahami pentingnya menjaga perilaku dan menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan. Sekolah adalah tempat membangun karakter, bukan tempat mencari masalah,” kata Kapolresta Pati melalui Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan dilansir dari AntaraJateng.
Ada sebanyak 150-an siswa SMP PGRI 15 Sukolilo yang ikut dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan membentuk karakter pelajar yang beradab dan berakhlak.
“Adab atau akhlak itu harus lebih tinggi daripada ilmu. Ilmu tanpa akhlak bisa disalahgunakan. Gunakan ilmu untuk membangun peradaban dan membawa kebaikan bagi lingkungan,” kata AKP Sahlan.
Selain menekankan pentingnya akhlak, AKP Sahlan juga mengajak para pelajar untuk turut menjaga situasi kamtibmas.
“Rasa aman dan nyaman adalah fondasi pembangunan. Maka pelajar harus ikut menciptakan suasana tertib, tidak tawuran, tidak membuat keonaran, dan tidak memakai knalpot brong di jalanan,” paparnya.
Kanit Bin Tibsos Polresta Pati Iptu Darwanti juga memberikan materi tentang fenomena perundungan di sekolah. Perundungan, tawuran, hingga penggunaan knalpot brong merupakan perilaku yang sudah kuno.
“Sekarang sudah era 4.0 menuju 5.0. Jadilah pelajar yang kreatif dan inovatif, bukan yang terjebak pada hal-hal kuno seperti bullying dan tawuran,” ujarnya.
Kemudian juga disosialisasikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Anak di bawah 18 tahun masih dalam tahap perkembangan, sehingga harus dilindungi dari situasi yang berisiko seperti kerusuhan atau aksi demonstrasi di jalan.
Sedangkan sesuai Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 9 Tahun 2019 menegaskan larangan keterlibatan siswa dalam unjuk rasa berpotensi kekerasan. (*)






