Pati, Infoseputarpati.com – M Nur Sukarno selaku anggota DPRD Pati berbicara terkait dengan rekayasa musim yang dapat mengendalikan hasil panen agar tidak melebihi kapasitas.
Hal ini menanggapi anjloknya harga komoditas pertanian dari cabai hingga bawang di Pati. Hal ini dikarenakan banyaknya stok komoditas tersebut sedangkan permintaan pasar yang rendah.
Tentu hukum ekonomi kembali berlaku menyikapi fenomena ini, yang mana permintaan pasar rendah namun stok terlampau banyak.
Pria yang duduk di Komisi B itu mengaku panen cabai ini terjadi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dalam kurun waktu yang bersamaan.
Sukarno lantas menyinggung soal rekayasa musim untuk mengendalikan hasil panen yang berlebih.
“Sebenarnya untuk mengatasi komoditas sayur mayur termasuk cabai perlu ada rekayasa musim dan rekayasa teknik penanaman sehingga kendala terbesar di komoditas sayur mayur terjadi pada saat musim penghujan maupun hama bisa terkendali,” kata dia.
“Saat ini harga cabai sudah turun drastis, hal ini terkait dengan hukum pasar. Saat ini cabai dari Jabar, Jatim, Jateng sendiri sudah mulai panen sehingga stok permintaan pasar berlebih,” tambah dia.
Sementara itu, petani bawang bernama Nurdin (30) mengungkapkan bahwa penurunan harga saat Ramadan jarang terjadi.
“Jarang ya ini harga bawang turun saat Ramadan,” ujar dia. (Adv)