Pati, Infoseputarpati.com – Salah satu anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menginstruksikan supaya Badan Pengawasan Pemilihan (Bawaslu) Kabupaten Pati menyelidiki isu kecurangan penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan bahwa dirinya cukup menyesalkan adanya laporan masyarakat Pati akan dugaan kecurangan tersebut.
Lebih dari itu, sampai saat ini masyarakat masih menduga-duga berbagai macam kecurangan. Baik dari perolehan nilai Computer Assisten Test (CAT) ataupun dugaan kerja dengan perangkat desa.
“Seandainya tidak ada laporan dari masyarakat ke Bawaslu. Bawaslu juga bisa proaktif untuk menyelidiki dan meneliti ada pelanggaran dari KPU dalam hal penerimaan PPS,” ujar Narso.
Lantas ia berharap masyarakat yang merasa dirugikan untuk berani melaporkan ke Bawaslu. Ia khawatir, jika dugaan ini terus berkelanjutan akan tercipta Pemilu yang cacat di kemudian hari.
Begitupun dengan KPU selaku penyelenggara diharapkan oleh Narso untuk transparan. Jangan sampai, keanggotaan PPS yang notabene memiliki peran cukup penting dalam Pemilu, menjadi tidak sesuai karena ketidakcakapan para anggotanya.
“Kami berharap ada transparansi dalam penerimaan PPS, atau pihak lain yang nanti dilibatkan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu. Karena salah satu indikator Pemilu berkualitas itu datang dari penyelenggara yang harus kredibel dan kapabel,” jelasnya.
Sementara itu, Bawaslu Pati hingga saat ini belum menerima aduan resmi dari masyarakat. Meskipun, beredar berita negatif soal penerimaan PPS di kalangan masyarakat ataupun di media sosial. (Adv)
Penulis: Vindi Agil
