Pati, Infoseputarpati.com – Akibat krisis global yang melanda beberapa negara di luar negeri, menjadikan komoditas petani rajungan khususnya di Kabupaten Pati tidak bisa mengekspor hasil rajungannya ke luar negeri.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin menyarankan, untuk para asosiasi pedagang rajungan mempunyai strategi dan manajemen baru untuk pemasaran.
” Agak sulit ya, rajungan ini belum bisa diekspor secara maksimal, karena beberapa negara mengalami krisis global. Tapi masih ada beberapa negara yang tidak terdampak krisis global. Harapan saya Asosiasi para pedagang rajungan ini mencari terobosan ke negara lain, ” ucap Ali, Jumat, (21/10/2022).
Selain itu, dirinya memberi saran supaya para petani rajungan di Kabupaten Pati mulai memasuki restoran-restoran dan menawarkan rajungannya, supaya restoran tersebut mau menjajakan menu rajungan di restorannya.
Dengan harapan, harga rajungan bisa kembali naik, dan para petani rajungan bisa kembali menikmati hasil jerih payahnya bertani rajungan.
” Selain itu, para pedagang harus mulai mencari manajemen yang baik bagaimana pemasaran lokal seperti restoran-restoran itu rajungan bisa masuk, ” sarannya.
Lantas, ia menegaskan supaya para petani rajungan bisa membranding warga masyarakat Kabupaten Pati agar gemar memakan dan cinta dengan rajungan, supaya harganya tidak semakin lemah.
” Untuk menguatkan harga rajungan supaya rajungan ini harganya tidak terlalu lemah, kita budayakan kita sampaikan ke masyarakat supaya cinta dan gemar kepada rajungan, ” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil
Editor: Erika Chairun