Pati, Infoseputarpati.com – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk segera mengatasi pendangkalan atau normalisasi sungai pada tahun 2023 mendatang.
Pasalnya, jika hal ini dibiarkan terus dan tidak ada tindak lanjut yang serius dari pihak terkait, dampaknya yang akan diterima oleh masyarakat sangatlah luar biasa. Khususnya untuk masyarakat di wilayah Pati Selatan yang rawan akan banjir.
Lantas Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Irianto Budi Utomo menjelaskan pihaknya selaku mitra kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati dan BBWS selalu melakukan koordinasi untuk memantau masalah sungai yang dangkal dan mengakibatkan banjir disaat musim penghujan.
” Kami dari Komisi C tetap memantau normalisasi sungai yang ada di Kabupaten Pati. Walaupun kewenangan sungai itu ada di BBWS, kami selalu koordinasi dengan DPUTR Pati yang menjadi mitra komisi C. Bagaimana setidaknya meminimalisir banjir di musim penghujan yang akan datang,” ucap Irianto saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh tim Info Seputar Pati, Senin (17/10/2022).
Hal yang diucapkan oleh Irianto tersebut bukan tanpa alasan. Dapat diketahui pada tanggal 14 Oktober kemarin area Pati Selatan sempat direndam air dikarenakan banjir bandang.
Bahkan Irianto memaparkan bahwa dirinya telah mendatangi kantor BBWS yang ada di Semarang beberapa waktu lalu guna mengajukan permohonan normalisasi Sungai Juwana.
Pasalnya, Sungai Silugonggo yang mengarah ke Juwana tersebut terakhir kali dilakukan pengerukan atau normalisasi pada satu tahun lalu, atau pada tahun 2021.
Dirinya pun berharap, dengan adanya normalisasi Sungai Juwana yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Pati, dapat menampung debit air di musim penghujan. Terlebih, pendangkalan sungai menjadi faktor lain dari banjir selain dari hilangnya kawasan hijau.
” Saya dari DPRD Pati komisi C dan juga pak ketua, di bulan-bulan kemarin juga dengan DPUTR Pati ke BBWS Semarang mengajukan untuk normalisasi Sungai Juwana. Harapanya, kami dan masyarakat untuk secepatnya dinormalisasi,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil
Editor: Erika Chairun