Pertalite Diburu, Pati Belum Dapatkan Alokasi Tambahan

Pati, infoseputarpati.com – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi Pertamax beberapa waktu lalu, berbuntut diburunya BBM subsidi Pertalite.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat yang mulai menggeliat membuat konsumsi masyarakat untuk menggunakan BBM makin meningkat.

Disebutkannya, mayoritas antrean tertinggi dialami beberapa SPBU-SPBU di dekat jalan Pantura.

Tingginya permintaan Pertalite terangnya, menyebabkan Permintaan alokasi harian SPBU BBM Pertalite ke Pertamina juga bertambah. Sayangnya, belum ada tambahan alokasi dari Pertamina.

“Untuk Pertalite dan Solar subsidi kuota kita belum ditambah. Pertamina juga mengendalikan supaya menjaga di akhir tahun tidak terjadi kekosongan,” Kata Hadi saat ditemui di kantornya kemarin.

Ia mencatat, hingga akhir semester awal tahun 2022, Kabupaten Pati telah menghabiskan 50 persen jatah BBM Subsidinya. Oleh karenanya, untuk mengatasi kelangkaan BBM, jatah Kabupaten Pati harus diirit hingga akhir tahun.

“Data yang terakhir belum masuk. Tapi untuk semester 1 sudah 50 persen lebih sedikit. Ini harus diatur juga jangan sampai di akhir tahun sudah habis,” ujar Hadi.

Sementara, terpantau di beberapa SPBU di Kabupaten Pati antrean panjang di jam-jam berangkat dan pulang kerja. Hana salah seorang pembeli BBM di SPBU Margorejo mengaku bahwa dirinya tidak pernah lagi membeli Pertamax, selain jika stok Pertalite habis.

“Pertalite lebih susah dibandingkan sebelum-sebelumnya. Kalau beberapa bulan lalu Pertalite selalu ada, kalau sekarang sering habis karena banyak yang pakai. Kalau pakai Pertamax sekarang mahal ya gimana lagi,” ujar Hana. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *