Banyak Guru di Pati yang Enggan Menerapkan Kurikulum Merdeka, Ini Alasanya

Pati, infoseputarpati.com – Dalam rangka pemulihan pembelajaran, kini sekolah diberi kebebasan untuk menentukan kurikulum yang akan dipakai.

Meski telah ada Kurikulum Merdeka yang harusnya diterapkan di tahun ajaran 2022/2023, tetapi sekolah masih dapat memilih opsi kurikulum lain yang dianggap lebih cocok.

Menurut Hariyanto selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, banyak guru yang tidak nyaman dengan Kurikulum Merdeka, karena mereka merasa belum siap untuk melakukan perubahan.

“Banyak guru-guru yang tidak nyaman dengan Kurikulum Merdeka, karena mereka belum siap dengan alasan mereka sudah nyaman dengan apa yang mereka lakukan,” ucap Hariyanto saat diwawancarai infoseputarpati.com, Jumat (19/8/2022).

Ia menyampaikan, kurikulum tersebut dapat memberikan kebebasan kepada anak menentukan masa depan. Pasalnya Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan siswa memilih peminatannya masing-masing.

“Misalkan setelah lulus SMA saya mau masuk kedokteran, maka di kelas 12 nanti siswanya diarahkan untuk mencari mata pelajaran yang sesuai seperti biologi, matematika, kimia, yang mana berkaitan dengan ilmu kedokteran,” jelasnya.

Sebelumnya, dia menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka ini dibagi menjadi tiga kelompok, yang pertama yakni Kurikulum Merdeka Belajar, Merdeka Berubah dan Merdeka Berbagi.

“Ada tiga opsi bagi sekolah untuk memilih. Bagi yang belum siap kami sarankan memilih Merdeka Belajar, karena materinya sama dengan Kurikulum 2013,” tuturnya.

“Kemudian Kurikulum Merdeka Berubah sama dengan Kurikulum 2013, akan tetapi ada penambahan-penambahan. Kalau Kurikulum Merdeka Berbagi ini sudah murni menggunakan Kurikulum Merdeka yang sesungguhnya,” sambungnya.

Pihaknya terus menekankan para guru-guru di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di wilayah satuan kerjanya agar segera menerapkan kurikulum tersebut di tahun ajaran 2022/2023

“Di Provinsi Jawa Tengah, kita sedikit memaksakan pihak sekolah-sekolah memilih Kurikulum Merdeka Mandiri dan Merdeka Berubah,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *