Pati, infoseputarpati.com – Kegiatan karnaval budaya yang diberi nama Kirab Luwur Makam Nyai Ageng Ngerang Desa Tambakromo Kabupaten Pati kembali digelar pada tahun 2022 ini. Kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 2 tahun tidak diselenggarakan karena terkendala pandemi Covid-19.
Melalui Kepala Desa Tambakromo, Mohammad Su’udi menyebutkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan acara yang digelar pada Jumat, (29/7/2022) dengan melibatkan seluruh tokoh masyarakat, termasuk pengurus makam.
“Tentunya ini tahun pertama, setelah 2 tahun kemarin kita ketahui bersama tidak boleh dilakukan karena pandemi itu. Dan kali ini Alhamdulillah sukses kita lakukan, tentunya berkat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah pengurus makam yang kita libatkan langsung,” katanya.
Dalam kegiatan karnaval tersebut, setidaknya terdapat 12 gunungan yang berisi buah-buahan dan sayuran hasil bumi yang diarak oleh warga Dukuh Ngerang, Desa Tambakromo.
Kedua belas gunungan tersebut merupakan jumlah RT yang mencakup masuk kedalam wilayah Dukuh Ngerang.
Arak-arakan dilakukan sekitar pukul 14.00 dengan rute awal dimulai dari Balai Desa Tambakromo dan diarak menuju makam Nyai Ageng Ngerang.
“Total tumpengan ada 12 mas, itu dari perwakilan RT yang ada di Dukuh Ngerang saja, dan memang seperti itu setiap penyelenggaraan. Titik awal di Balai Desa lalu ke Makam sini,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, juga dihadiri langsung oleh salah satu anggota DPR RI, Sudewo dan juga anggota DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat Desa Tambakromo, Bambang Susilo sangat mendukung terselenggaranya kegiatan kirab budaya tersebut.
Pihaknya berharap kegiatan karnaval budaya dapat terus berlangsung secara meriah sebagai salah satu cara untuk nguri-nguri makam leluhur desa.
“Oh iya mas, tentunya kami sangat mendukung penuh untuk kemudian bisa terlaksana, setelah terkandala adanya pandemi. Semoga bisa terus dikembangkan sebagai cara untuk hormat pada makam leluhur,” ungkapnya saat diwawancarai oleh tim infoseputarpati.com selesai acara.
Sementara itu, berdasarkan pantauan tim infoseputarpati.com di lapangan, terlihat antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pagelaran kirab budaya tersebut.
Tidak hanya diarak, gunungan tersebut juga diperebutkan oleh masyarakat yang menyaksikan. Mereka rela berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan sejumlah jenis tanaman hasil bumi yang diarak tersebut.
Bagi sebagian masyarakat percaya bahwa dengan memperoleh makanan yang ada di gunungan tersebut, maka akan mendapatkan berkah dan kesehatan.
Sehingga mereka rela untuk saling rebutan dengan kerumunan massa agar bisa mendapatkan hasil bumi tersebut.
“Kita bersyukur kali ini, bisa kembali kita selenggarakan. Alhamdulillah lancar dan berjalan sesuai dengan hasil koordinasi dengan elemen masyarakat dan beberapa pihak,” pungkas Mohammad Su’udi. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral