Infoseputarpati.com – Haid menjadi kendala sendiri bagi wanita yang ingin menjalan ibadah-ibadah di bulan Ramadan.
Walaupun demikian, terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan wanita saat haid di bulan Ramadan.
Anda tetap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan tertentu di Bulan Ramadan. Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat Anda lakukan saat haid di bulan Ramadan.
Belajar dan Mencari Ilmu
Dalam hadist disebutkan bahwa, “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya.” (HR. Muslim)
Hal ini berarti, Anda dapat belajar dan mencari ilmu meskipun sedang haid. Anda bisa belajar untuk semua jenis disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun non keagamaan atau pengetahuan umum.
Tetapi Anda juga dapat menggunakan Ramdan ini sebagai kesempatan belajar ilmu agama lebih dalam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memperbanyak Berzikir
Zikir memiliki banyak jenis. Perempuan yang sedang haid tetap bisa mengucapkan berbagai kalimah zikir seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lain sebagainya.
Selain itu, perempuan haid juga tetap bisa datang dalam majlis-majlis zikir dan sholawat seperti misalnya acara istigasah dan sejenisnya.
Amalan zikir merupakan amalan penuh pahala keempat bagi perempuan haid di bulan Ramadan. Zikir juga merupakan amal ibadah yang dianjurkan bagi siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Memperbanyak Berdoa kepada Allah
Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW yang artinya, ” Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul kemudian menjawab: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,” (HR Ibnu Majah).
Doa tersebut memiliki arti “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun. Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.“
Hal ini berarti, Anda dapat memanjatkan doa di bulan Ramadan. Berdoa merupakan kesempatan emas bagi siapa pun untuk mendekatkan diri kepada Allah termasuk perempuan yang haid.
Bahkan ada malam yang begitu istimewa yaitu malam lailatul qadar. Meskipun perempuan haid tidak memungkinkan melakukan i’tikaf di masjid, tapi Anda bisa tetap berdoa untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Membangunkan Orang untuk Sahur
Meskipun Anda tidak berpuasa, namun Anda dapat tetap beramal dengan membangunkan orang yang berpuasa untuk sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu,” (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Sahur sendiri merupakan amalan sunah di bulan Ramadan. Sehingga, membangunkan sahur dan juga menyiapkan makan sahur bagi orang yang berpuasa termasuk amalan penuh pahala. Kebaikan sekecil apappun yang Anda lakukan di bulan Ramadan akan bernilai ibadah yang besar.
Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Apabila Anda tidak berpuasa, memberikan makan orang yang berpuasa akan mendatang kan pahala senilai orang yang melakukan puasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi sebagai berikut:
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun,” (HR. At-Tirmidzi).
Oleh karena itu, Anda dapat menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa saat sedang haid di bulan Ramadan.
Demikian amalan-amalan yang dapat Anda lakukan saat haid di bulan Ramadan. Semoga haid tidak menghalangi kita semua untuk tetap berbuat baik dan memaksimalkan bulan Ramadan. (*)