Pati, Infoseputarpati.com – Pola pendidikan anak di rumah maupun di sekolah sejauh ini perlu diperhatikan dengan maksimal. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong agar peserta didik mampu berpikir kritis sesuai dengan taraf usianya.
Melalui membaca para peserta didik akan dilatih daya berpikirnya serta daya menganalisis suatu permasalahan yang ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Anggota DPRD Pati yang tergabung ke dalam Komisi D, Muntamah menyampaikan tingkat literasi peserta didik, khususnya membaca terbilang kurang.
Kurangnya tingkat membaca terjadi karena beberapa faktor, salah satu gadget yang setiap kali di pegang oleh para peserta didik.
“Perlu ditingkatkan dalam menumbuhkan literasi untuk anak-anak, karena mungkin adanya gadget, sehingga budaya anak membaca terganggu,” jelas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam hal ini, Muntamah panggilan akrabnya mengharapkan orang tua juga berperan aktif untuk menumbuhkan daya berpikir kritis terhadap anak. Dengan tujuan, saat dewasa daya berpikir anak menjadi matang.
Lebih lanjut, Muntamah juga menyinggung terkait desa yang aktif terhadap taman bacaan. Bahwa taman bacaan harus tetap dilanggengkan untuk memikat daya tarik dari anak-anak.
“Taman bacaan harus tetap dilanggengkan, supaya literasi membaca menjadi lebih baik,” jelasnya.
Sebelumnya, tim Info Seputar Pati juga sempat konfirmasi kepada salah satu Pembina di Rumah Baca Kreatif di Juwana, Ismuslim menyampaikan literasi membaca sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi diri seorang anak serta orang dewasa.
“Dengan itu kita bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, jadi secara tidak langsung bisa meningkatkan SDM,” harapannya. (Adv)
