Infoseputarpati.com – Hiu goblin adalah jenis hiu langka yang dapat ditemui di perairan laut. Mereka memiliki dua sirip serta lima pasang insang. Menariknya, hiu goblin adalah satu-satunya spesies yang tergolong dalam famili Mitsukurina. Tak hanya itu, ciri menarik lainnya adalah pigmen rendah pada tubuh mereka, yang menyebabkan kulitnya berwarna merah muda karena darahnya terlihat melalui kulit yang transparan.
Hingga saat ini, jumlah populasi hiu goblin belum teridentifikasi dengan pasti. Rentang usia hidupnya berkisar antara 16 hingga 60 tahun. Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 12 kaki dengan berat sekitar 460 pon. Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis hiu yang unik ini, simak beberapa fakta misterius Hiu goblin.
Hiu goblin adalah penghuni lautan dalam
Hiu goblin telah tercatat berada di kedalaman sekitar 4300 kaki di laut. Bahkan, terdapat temuan di kedalaman hampir mencapai 4500 kaki, dimana gigi hiu goblin ditemukan tertanam pada kabel yang terletak di bawah permukaan air. Mereka juga kadang-kadang dapat dijumpai di perairan pantai yang dangkal, dengan ketinggian air mencapai 130 kaki, seperti yang dijelaskan oleh A-Z Animals. Hiu goblin juga pernah dilaporkan ditemukan di perairan Teluk Meksiko dan perairan Sri Lanka.
Tujuan dari moncong hiu goblin masih belum diketahui dengan pasti
Ciri paling khas dari tubuh hiu goblin adalah moncongnya yang panjang dan pipih. Jika dilihat dari atas, moncong tersebut terlihat seperti bilah pedang. Beberapa pendapat menyatakan bahwa moncong ini berfungsi untuk mencari makanan di celah-celah sempit. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa moncong ini berperan sebagai ampula Lorenzini, sistem sensorik yang memungkinkan hiu untuk mendeteksi sinyal listrik dari makhluk laut lainnya.
Para ilmuwan percaya bahwa ada alasan tertentu mengapa hiu goblin memiliki bentuk kepala yang unik. Ini di sebabkan oleh rongga pipih yang luas dan datar, yang memberikan ruang tambahan bagi sistem sensorik tersebut. Oleh karena itu, moncong hiu goblin berevolusi menjadi bentuk seperti itu untuk memenuhi tujuan yang sama.
Pemburu yang menyergap
Strategi terbaik yang di gunakan hiu goblin dalam berburu adalah mendekati mangsa secara perlahan dalam kondisi gelap dan menyerang secara tiba-tiba dengan membuka rahangnya secara cepat. Hiu goblin memiliki rahang khusus yang dapat terkunci dalam posisi tertentu dengan tekanan. Di sebutkan bahwa rahangnya memiliki perbedaan yang mencolok dari spesies hiu lainnya.
Bukan perenang yang cepat
Tubuh hiu goblin memiliki tekstur yang lembut dan sirip-sirip yang berukuran kecil. Tidak hanya itu, penglihatan mereka juga tergolong rendah. Oleh karena itu, hiu goblin tidak termasuk dalam jenis perenang yang memiliki kecepatan tinggi. Walaupun begitu, saat di perlukan, mereka masih mampu bergerak dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam.
Pemakan apapun
Menurut informasi yang di sajikan oleh A-Z Animals, hiu goblin termasuk dalam pemakan yang bersifat oportunis, artinya mereka akan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang ada di sekitarnya. Terkadang, hiu goblin bahkan dapat memakan objek-objek buatan manusia. Terdapat bukti bahwa hiu goblin pernah makan sampah yang di temukan di sekitar dasar laut.
Mempunyai banyak gigi
Rahang atas hiu biasanya memiliki sekitar 35 hingga 53 baris gigi, sedangkan rahang bawahnya dapat memiliki 31 hingga 62 baris gigi. Hiu goblin memiliki gigi-gigi yang licin dan runcing, berfungsi untuk menusuk mangsa, bukan untuk menghancurkannya. Menurut informasi dari Fact Animals, di yakini bahwa mereka mungkin menelan mangsanya secara utuh.
Bagaimana pendapatmu tentang hiu goblin? Mereka termasuk dalam jenis hiu yang jarang terlihat dan masih banyak hal yang belum di ketahui tentang mereka. Mereka adalah penghuni laut dalam yang memiliki adaptasi dan kemampuan khusus. Hiu goblin tidak memiliki kecepatan berenang yang tinggi, namun mereka menggunakan strategi berburu yang efektif dengan mendekati mangsa dalam kegelapan.
Bagi kamu yang tertarik dengan hal-hal misterius lainnya, kunjungilah kanal YouTube Pojoke Pati.
