Infoseputarpati.com – Ujian dari Allah Swt., merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap manusia. hal ini menjadi salah satu bentuk kecintaan tuhan kepada umatnya.
Walaupun begitu, siapa yang tidak ingin mempunyai kehidupan yang lancar bahagia tanpa suatu hambatan atau musibah.
Kehidupan seperti itu menjadi dambaan bagi setiap orang. Akan tetapi, musibah datang dalam bentuk yang berbeda baik itu kebahagiaan jabatan atau rezeki. Hal ini tercantum dalam sebuah surat Al-Qur’an QS. Muhammad ayat 31 yang berbunyi;
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ
Wa lanabluwannakum ḥattā na’lamal-mujāhidīna mingkum waṣ-ṣābirīna wa nabluwa akhbārakum
Artinya: “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu,” (QS Muhammad: 31).
Oleh sebab itu, sebagai Muslim, kita dianjurkan untuk sering berdoa kepada Allah SWT agar dihindarkan dan diberikan perlindungan dari musibah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa doa tolak bala.
Doa terhindar dari keburukan
Berdasarkan hadis riwayat Abu Daud no. 5088, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3388, Utsman bin Affan ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: bismillahilladzi laa yadhurru sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya.”
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan. Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”
Doa perlindungan dari musibah berat
اللهم إني أعوذ بك من جهد البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء وشمائة الأعداء
Allahumma inni a’udzubika min jahdil balaa-i wa darkisyaqa- i wa syamaatatil a’daa-i
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bala yang berat, kecelakaan yang menimpa, ketentuan yang jelek, serta kejahatan musuh yang zalim.”
Doa ketika terkena wabah
اللهـم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء والمنكر والشيوف المختلفة والشدائد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل شيئ قدير
Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina’aammatan. Innaka’alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka. kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Doa memohon takdir baik
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرً
Allohumma inni as-aluka minal khoiri kullihi ‘aajilih wa aajilih, maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam, wa a’udzu bika minasy syarri kullihi ‘aajilih wa aajilih maa ‘alimtu minhu wa maa lam a’lam. Allohumma inni as-aluka min khoiri maa sa-alaka ‘abduka wa nabiyyuk muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa a’udzu bika min syarri maa ‘aadza bihi ‘abduka wa nabiyyuk. Allohumma inni as-alukal jannah wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal, wa ‘audzu bika minan naari wa maa qorroba ilaihaa min qoulin aw ‘amal, wa as-aluka an taj’ala kulla qodhoo-in qodhoitahu lii khoiroo
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.”