Infoseputarpati.com – Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Girmarto, Wonogiri ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri.
Dalam hal ini, korban diduga bunuh diri di kamarnya dalam keadaan hamil
Siswa SMP ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Girmarto, Wonogiri. Korban diduga dalam kondisi hamil.
“Korban kelas tiga SMP. Hari ini sebenarnya ujian, sampai jam 7.20 WIB tidak ada di sekolah,” kata Plt Camat Girimarto, Titik Supriyanti.
Saat hari ujian sekolah, siswi tersebut tidak datang, pengawas ujian lantas melaporkannya kepada kepala sekolah.
Bagian kesiswaan menghubungi ayah korban untuk bertanya tentang kondisi korban melalui sambungan telepon.
Titik mengatakan orang tua korban bekerja di luar kota, korban tinggal bersama kakek dan neneknya.
“Setelah dihubungi pihak sekolah bapak korban meminta tolong tetangganya. Saat dicek pintu kamar korban terkunci. Karena tidak ada jawaban, pintu kamar didobrak. Korban ditemukan gantung diri menggunakan selendang yang ditali ke jendela,” ungkap dia.
Titik mengatakan siswi tidak mempunyai catatan yang buruk, bahkan termasuk siswa berprestasi karena selalu juara di kelasnya.
Dalam hal ini, berdasarkan laporan tim medis menyebut korban dalam kondisi hamil.
“Masalahnya saat ini masih di dalami. Tadi dari laporan tim medis yang melakukan visum seperti itu (hamil). Tidak ada catatan khusus, HP sudah diamankan polisi,” kata Titik.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Wonogiri AKP, Anom Prabowo saat dikonfirmasi kebenarannya pun membenarkan kejadian itu.
“Untuk motifnya masih kita dalami dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi-saksi. Namun berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban oleh pihak medis Puskesmas Girimarto tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan diduga korban saat ditemukan dalam keadaan mengandung sekitar 7-8 bulan,” kata Anom.
Informasi dalam artikel ini tidak menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan bunuh diri. Jika anda mengalami depresi dan kecenderungan bunuh diri, segera komunikasi dengan keluarga, psikolog, dan psikiater.