Infoseputarpati.com – Kata-kata soal ‘Manusia tempatnya lupa’ sering sekali kita dengar ketika terdapat kesalahan yang dilakukan oleh seseorang.
Diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT dengan dibekali akal. Kelemahan manusia salah satunya yaitu daya ingat.
Tidak jarang manusia sering lupa setelah mengatakan atau melakukan apa, karena tidak semua hal tersimpan dalam otak.
Dilansir dari Hello Sehat para ahli mengungkapkan bahwa otak mampu menyimpan sekitar 7 ingatan jangka pendek sekaligus dalam waktu 20 sampai 30 detik.
Hal tersebut membuat manusia seringkali lupa saat akan mengatakan hal yang akan dikatakan, lupa nama orang, tempat atau kejadian.
Dalam sebuah kisah dari kompilasi kalam Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas, ada seorang laki yang sowan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang mengeluhkan bahwa ia sering menjadi pelupa.
“Ya Rasulallah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.”
Lalu Nabi mengajarkan untuk mengamalkan bacaan berikut setiap harinya
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ
Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika
Artinya: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”
Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, pemuda tersebut mengaku, “Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apapun. (Lihat Habib Zain bin Ibrâhîm bin Sumaith, Al-Manhajus Sâwî, Dârul Ilmi wad Da’wah, [Hadramaut, 2005], halaman 234).(*)