Semarang, Infoseputarpati.com – Banjir menggenangi sebagian wilayah Semarang khususnya Kaligawe dan Muktiharjo Kidul yang menjadi langganan banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang hingga saat ini pun terus berupaya untuk mengantasi permasalahan ini melalui lengkah preventif, koordinasi, dan monitoring.
Bahkan Pemkot juga saat ini telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), dan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU).
“Komunikasi dan koordinasi terus kita jalin, dengan semua pihak terkait maupun terdampak genangan ini. Harapannya semua tantangan teknis maupun non teknis dapat terselesaikan lebih cepat serta tidak ada pihak yang dirugikan,” ungkap Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wanita yang kerap disapa Mba Ita tersebut mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan penambahan kapasitas pompa di rumah pompa Tenggang dan Sringin.
“Kemarin Kami telah menyampaikan kepada Pak Menteri untuk bisa menambah kapasitas pompa di rumah pompa Tenggang dan Sringin. Kami juga sampaikan bahwa kondisi hujan saat ini debit air yang ada di catchment area Kali Tenggang dan Kali Sringin sangat besar, dan kondisi pompa pada rumah pompa Tenggang dari total 6 unit, kondisi 3 unit rusak dan pompa Sringin dari total 5 unit, kondisi 2 unit rusak. Alhamdulillah, Pak Menteri merespon dengan sangat baik dan langsung memberikan bantuan,” tutur Mbak Ita.
Sementara itu, Mochamad Hisam Ashari selaku Kabid Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang mengungkapkan bahwa kerja sama lintas sektor perlu dilakukan untuk menyelesaikan beberapa masalah.
“Alhamdulillah kami juga didampingi dan dikawal kawan-kawan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk pembersihan saluran di Kaligawe dan kawan-kawan PT. KAI serta DLH untuk pembersihan saluran sepanjang Muktiharjo Raya yang tertutup enceng gondok ataupun tanaman liar,” ungkap Hisam.