Pati, Infoseputarpati.com – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sutarto Oenthersa mengungkapkan bahwa kebutuhan energi minyak dan gas harus disalurkan tepat sasaran.
Hal ini tentu berkaitan dengan faktor ketersediaan maupun beban anggaran yang harus disesuaikan.
Sebelumnya, kebijakan soal pembatasan pembelian LPG 3 kg akan dibatasi pada tahun depan membuat masyarakat geger.
Dalam hal ini, wakil rakyat Pati tersebut mengatakan pembatasan tersebut dikhawatirkan dapat menjadi pertikaian pada masyarakat yang jauh dari agen tabung gas melon.
Maka dari itu, Sutarto Oenthersa mengaku pemerintah harus memikirkan dengan matang pemberlakuan kebijakan tersebut.
“Dengan adanya kebijakan tersebut, bisa menyulitkan masyarakat yang tinggal jauh dari pangkalan atau agen LPG 3 kg untuk mendapatkannya,” tutur pria yang kerap disapa Pak Khoko itu.
“Ia mengatakan antisipasi segala kemungkinan harus dilakukan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang bisa saja terjadi,” tambah dia.
Lebih lanjut, politisi dari PDI Perjuangan itu kembali menekankan penyaluran Migas harus tepat sasaran.
“Memang migas harus disalurkan dengan tepat sasaran. Namun, dengan adanya batasan ini, kami rasa akan ada dampak bagi masyarakat,” tambah Sutarto Oenthersa. (Adv)
