Bahaya Krim Pemutih Abal-abal

Infoseputarpati.com – Dunia maya dihebohkan dengan akun seorang dokter detektif yang menyebut beberapa krim pemutih yang beredar di Indonesia berbahaya.

Bahkan salah satunya mengandung merkuri, bahan kimia yang dapat memutihkan kulit dalam waktu yang singkat.

Merkuri biasanya menjadi salah satu bahan yang terkandung pada sabun dan krim pemutih kulit. Maskara dan pembersih riasan mata adalah beberapa produk kosmetik yang menjadikan merkuri sebagai bahan pengawet produknya.

Merkuri sebagai bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin, sehingga membuat kulit Nampak cerah dalam waktu singkat. Hasil yang instan membuat dampaknya bagi Kesehatan tidak dapat disepelekan.

Penggunaan merkuri di Indonesia telah dilarang, akan tetapi untuk riasan mata dan pembersihnya masih diperbolekan dengan kadar yang telah ditentukan. Meski telah dilarang, banyak produk yang masih menggunakan merkuri sebagai bahan campurannya. Produk tersebut, biasanya tak terdaftar dalam BPOM, tidak mencantumkan petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan bahan-bahan produk, maka jangan pernah untuk membeli barang ini.

Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Merkuri

Merkuri adalah bahan kimia yang dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah, merkuri bersifat korosif sehingga dalam penggunaannya dapat membuat lapisan kulit menipis. Tak hanya itu, paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, system saraf dan ginjal.

Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat menyebabkan keracunan merkuri.

Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga memberi efek karsinogenik, yaitu kemungkinan dapat memicu kanker. Tak heran penggunaannya juga mungkin untuk meningkatkan risiko penyakit kanker kulit.

Selain berdampak pada orang dewasa, bayi dan anak juga tidak luput dari risiko paparan merkuri dan efek sampingnya. Saat orang tua memakai produk berbahan merkuri lalu bersentuhan dengan anak, merkuri bisa saja menempel pada tangannya dan tertelan saat anak mengisap jarinya.

Secara khusus, keracunan merkuri pada anak dapat dikenali dengan munculnya rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.

Melindungi Diri dari Paparan Merkuri

Kamu perlu berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan dan jangan mudah tergiur dengan hasil yang instan. Agar tak terjebak dalam produk kosmetik bermerkuri, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Cek nomor BPOM

Produk kecantikan dianggap aman jika sudah mengantongi izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Jika produk kecantikan yang dibeli tidak mencantumkan nomor BPOM, jangan gunakan produk kecantikan tersebut.

  • Periksa label kemasan

Hindari menggunakan produk dengan label berbahasa asing yang tidak umum atau tidak dapat dipahami. Jika dalam label kemasan tertera mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri.

  • Perhatikan tekstur krim

Produk dengan kadar merkuri tinggi biasanya dapat dikenali dari teksturnya yang berwarna abu-abu atau krem. Namun, ini tidak bisa menjadi patokan pasti sehingga untuk memastikannya, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit sebelum menggunakannya.

Jika kamu merasa terpapar produk dengan kandungan merkuri, segera cuci tangan dan cuci area tubuh lainnya yang juga terpapar produk tersebut. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *