Erick Thohir Minta Tambahan Anggaran Rp66 Miliar untuk Kementerian BUMN

Infoseputarpati.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta tambahan anggaran Rp66 miliar untuk Kementerian BUMN.

Bukan tanpa mengapa, menurut Erick anggaran saat ini tidak sesuai dengan prestasi yang diraih BUMN.

Diketahui bahwa nilai pagu anggaran Kementerian BUMN 2025 yaitu Rp 227 miliar. Angka ini turun dari anggaran 2024 yang senilai Rp284 miliar.

Dalam rapatnya bersama Komisi VI DPR RI, Erick meminta kenaikan anggaran mencapai Rp66 miliar.

“Kita juga tetap berharap karena untuk pagu anggaran 2025 kita berharap dari Komisi VI mendorong kembali, dan kami juga dari Kementerian BUMN akan coba berkomunikasi kepada menteri keuangan di mana pagu adjustment tahun 2024 itu Rp 284 miliar, sedangkan yang kita dapatkan di pagu anggaran 2025 hanya Rp 277 miliar,” kata dia dikutip dari Detik News, pada Selasa (3/9/2024).

Erick berharap ada tambahan anggara senilai Rp66 miliar sehingga angkanya menjadi Rp344 miliar.

“Ini tentu tidak sebanding dengan prestasi yang sudah didorong oleh Komisi VI ataupun prestasi yang sudah kita jalankan selama ini. Kami berharap tentu ada usulan tambahan sekitar Rp 66 miliar, sehingga kurang lebih angkanya menjadi Rp 344 miliar karena tidak lain dari angka Rp 66 miliar juga memang sangat terlalu kecil dibandingkan prestasi yang memang Komisi VI sudah dorong kepada kami,” paparnya.

“Kita berharap pada bulan Oktober ini mungkin ada tanggapan, saya dengar hari ada rapat Banggar yang akan mendiskusikan, kembali mohon dukungannya agar bisa terlaksana,” ujarnya.

Erick menyebut target deviden tahun ini Rp85 triliun sedangkan tahun depan target deviden senilai Rp90 triliun. Target ini pun naik Rp5 triliun.

“Saya barusan mendapat info rupanya sudah diketok oleh Banggar untuk dividen tahun 2025 kami ditargetkan Rp 90 triliun, jadi ada peningkatan dari Rp 85 triliun menjadi Rp 90 triliun saya rasa angka yang fantastis, kita coba kerja keras,” katanya.

“Saya rasa dukungan daripada penunjang kami untuk bagian BUMN kalau bisa mohon ditingkatkan hanya Rp 66 miliar, sebenarnya dibandingkan Rp 5 triliun peningkatan jauh sekali,” kata Erick. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *