Keberadaan Destinasi Wisata di Sukolilo Diharapkan Bisa Hapus Stigma Negatif

Pati, Infoseputarpati.com  Keberadaan ragam destinasi wisata di Sukolilo diharapkan mampu menghapus stigma negatif wilayah tersebut. Sebab, beberapa waktu yang lalu terjadi kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo yang menyebabkan wilayah tersebut mendapatkan cap buruk dari warganet.

Kepala Dinporapar Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengungkapkan bahwa sejauh ini banyak potensi yang ada di Kecamatan Sukolilo. Ia mengharapkan atas terjadinya kasus pengeroyokan tidak menjadikan destinasi wisata terdampak sehingga menjadi sepi.

Adapun wisata di Kecamatan Sukolilo meliputi Air Terjun Tadah Hujan, Tradisi Meron, Gua Wareh, Kolam Renang Air Jernih dan Omah Kendeng, Air Terjun Tingkat III, Sendang Jibeng, serta Makam Sunan Prawoto.

“Dari potensi yang ada, kemudian yang dimiliki teman-teman kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kreatifitasnya, pemuda-pemudanya yang ke arah positif tidak berdampak pada itu. Karena tentunya kita kemarin menilai di Desa Sukolilo terkait dengan Meron kemudian ada tempat rekreasi Tadah Hujan, itu ternyata sangat potensi sekali,” ujar Rekso.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa liburan sekolah tahun 2024 ini merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan destinasi wisata di Kecamatan Sukolilo. Bahwa Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Sukolilo tidak sebagaimana yang dikenal di dunia maya.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan, apabila destinasi wisata di Sukolilo ramai dikunjungi para wisatawan. Secara tidak langsung akan sedikit demi sedikit menghilangkan stigma negatif yang berada di Kecamatan Sukolilo.

“Dengan momen liburan ini dari segi pemasaran, apalagi kita mendapat surat dari provinsi untuk bangga berwisata di Indonesia khususnya berwisata lokal di Kabupaten Pati. Nanti ini kita kerjasama dengan teman-teman biro perjalanan, dinas pendidikan agar menghimbau tidak berwisata jauh-jauh di luar kabupaten,” jelasnya.

Ia mengharapkan Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Sukolilo menjadikan peristiwa yang telah terjadi sebagai pembelajaran dan semangat untuk kembali menjunjung nama baik Kabupaten Pati dan Kecamatan Sukolilo.

“Mudah-mudahan dengan Kabupaten Pati yang masih kena musibah tidak kecil hati. Tapi sebaliknya mereka akan mengembalikan nama baik dengan potensi desanya masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Baidowi selaku anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkap bahwa Sukolilo tidak sebagaimana yang dikenal di media sosial.

“Sukolilo tidak sebagaimana persepsi di medsos yang ada intinya begitu, Sukolilo itu nyaman, damai,” paparnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *