Infoseputarpati.com – Bebuka puasa menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sering kali minuman dingin menjadi alternatif untuk melepas dahaga.
Lantas bagaimana dampak kesehatan saat seseorang meminum air dingin dalam kondisi perut kosong?
Praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis, mengatakan mengawali buka puasa dengan minum air dingin akan membuat kerja lambung lebih lambat karena suhu air harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Selain itu ada gangguan kesehatan lain yang bisa ditimbulkan karena konsumsi air dingin ketika buka puasa, berikut ulasannya:
Sulit menyerap nutrisi
Tak hanya itu, bisa saja perut akan kaget jika langsung minum air dingin dalam keadaan perut tak diisi makanan dan minuman selama hampir 13 jam. Bahkan perut juga akan terasa kembung.
Konsumsi air dingin juga akan menyulitkan tubuh untuk menyerap nutrisi, lo, karena ketika kita mengonsumsi air dingin, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan suhu air dengan suhu tubuh.
Melemahkan pertahanan tubuh
mengonsumsi air es atau air dingin untuk buka puasa juga membuat tubuh memproduksi lender berlebih yang dapat menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh.
Penyebabnya karena lapisan pelindung saluran pernapasan dalam tubuh kita akan menumpuk sehingga lebih mudah terserang infeksi tenggorokan.
Sakit kepala
Saat tubuh tiba-tiba mengonsumsi makanan atau minuman dingin akan timbul reaksi brain freeze. Kondisi ini dipengaruhi oleh jaringan saraf tulang belakang yang cukup sensitif dan mengirimkan pesan kepada otak kita.
Jaringan saraf tulang belakang yang sensitif tadi mengirimkan pesan kepada otak sehingga menyebabkan sakit kepala.
Oleh sebab itu, saat berbuka puasa lebih disarankan minum air hangat atau air dengan suhu ruang agar kambung tidak kaget dan tidak mengalami pusing mendadak.
Setelah itu, barulah mengonsumsi minuman dan camilan manis untuk menormalkan kembali gula darah setellah berpuasa. (*)
