Pati, Infoseputarpati.com – Kebutuhan pakan ikan tambak merupakan hal yang penting, karena pakan menjadi salah satu unsur yang menjamin perkembangan ikan.
Salah satu anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Haryono pun menyoroti hal tersebut. Ia mengatakan bahwa masih ada sejumlah masalah perihal pakan ikan tambak. Dari mulai harganya yang tinggi hingga pakan ikan tambak di pasaran yang masih dimonopoli.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengaku sangat kasihan terhadap nasib para petani ikan tambak, terkhusus di Kabupaten Pati.
“Kebutuhan pupuk juga terbatas, kebutuhan pakan ikan juga masih dimonopoli pedagang-pedagang,” jelas Haryono.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati masih belum dapat menstabilkan harga dari mulai harga pakan hingga harga pupuk. Mengenai hal itu, Haryono pun mengharapkan Pemkab Pati turut memikirkan nasib para petani ikan tambak di kota yang berjuluk ‘Bumi Mina Tani’.
“Pemerintah belum ada imbangan-imbangan untuk menstabilkan harga,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Pihaknya selaku bagian dari pemerintah mengatakan bahwa sejauh ini keluhan para petani tambak yaitu harga yang tidak stabil dari mulai pupuk hingga pakan ikan tambak. Ia mengatakan jika dengan adanya pengurangan kuota pupuk bersubsidi, juga berimbas pada petani ikan tambak.
Sebab pemupukan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan hasil panen tambak. Karena pemupukan mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk udang hidup dan berkembang.
Pemupukan pada tambak sendiri juga akan berguna untuk merangsang pertumbuhan pakan alami di tambak, seperti plankton dan kelekap.
“Mestinya, kalau namanya pengurangan kalau tidak seimbang dengan kebutuhan akhirnya berdampak,” tandasnya. (Adv)
