Amalan Ibadah bagi Wanita Haid

Infoseputarpati.com – Wanita haid sering tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah. Walaupun begitu, para Muslimah tetap diperbolehkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Amal kebaikan ini ada beberapa yang dapat dilakukan oleh kaum hawa yang sedang haid.

Namun, sudah menjadi ketaatan bagi wanita haid untuk meninggalkan salat dan puasa. Kemudian, jika tetap salat makai a telah melakukan maksiat.

Lantas, Apa saja amalan yang diperbolehkan bagi wanita yang sedang haid?

Mendengarkan Alquran

Kaum muslimah yang sedang dalam hadas besar seperti haid dan nifas memang tidak diperbolehkan menyentuh mushaf Alquran, akan tetapi tetap diperbolehkan untuk mendengarnya.

Hal ini berdasar pada sebuah hadis riwayat Ibnu Majah dari Aisyah Ra, “Rasulullah Saw meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur’an”.

Memberi makan orang yang berbuka puasa

Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa baik yang sunnah pun yang wajib. Namun ia bisa mendapatkan pahal sebagaimana orang yang sedang berpuasa dengan memberi makan orang yang berbuka puasa.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun.

Berdzikir

Dzikir menjadi salah satu amalan untuk mendekatkan diri dan mengingat kepada Yang Maha Kuasa. Hal ini juga boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid.

Putri Rasulullah, Fatimah juga membaca dzikir saat sedang haid. Dzikir yang dibaca pun sama seperti dzikir yang biasa dibaca selepas salat, yaitu bacaan tasbih, hamdalah, dan takbir.

Amalan tersebut juga disebutkan dalam hadis riwayat Ibnul Mundzir yang membenarkan bahwa berdzikir saat haid diperbolehkan.

روينا عن ابن عباس أنه كانَ يقرأ وِرْدهُ وهو جنب ، ورخّص عكرمة وابن المسيب في قراءته

Artinya: Kami mendapatkan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwasannya beliau membaca wiridnya ketika junub. Ikrimah dan Ibnul Musayib memberi keringanan untuk membaca wirid ketika junub. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *