Infoseputarpati.com – Utang sering kali menjadi solusi ketika seseorang membutuhkan uang. Entah itu untuk keperluan usaha atau keperluan yang mendesak.
Diketahui bahwa utang piutang diperbolehkan dalam agama, namun seseorang yang berutang diwajibkan untuk membayarnya.
Orang yang memiliki utang cenderung rentan terhadap stress, sementara dari segi akhlak ia lebih mudah bersikap negatif seperti berbohong. Orang yang berhutang cenderung merasa bingung untuk melunasi hutangnya.
Rasulullah SAW dalam suatu kisah pernah mengajarkan kepada Abu Umamah untuk menghilangkan rasa kebingungan dalam mengatasi problem utang yang berkepanjangan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)