Pati, Infoseputarpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati harus mengambil langkah guna meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.
Berbagai antisipasi pun harus dilakukan pemerintah untuk membantu warga Bumi Mina Tani. Salah satunya yaitu dengan pemberian beras kepada 74 desa yang terdampak.
Dimana 74 desa yang masuk kategori kekeringan tersebut setidaknya masuk ke dalam 10 kecamatan. Diantaranya yakni Kecamatan Jakenan, Jaken, Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong , Pucakwangi, Batangan dan juga Kecamatan Tayu.
Menurut PJ Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa masyarakat penerima bantuan beras tersebut berdasarkan prioritas warga yang belum menerima bantuan. Dimana diantaranya yakni belum mendapatkan PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan jenis bantuan lainnya.
“Rencana nanti ada dropping beras untuk korban kekeringan, sekitar 100 ton, tapi itu untuk yang belum mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Pemberian bantuan beras tersebut, akan direncanakan setelah Kabupaten Pati ditetapkan menjadi status tanggap darurat bencana.
Sebagaimana yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pati melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Distapang Kabupaten Pati, Alfianingsih Firman Wigati yang menuturkan bahwa 100 ton beras tersebut merupakan cadangan beras yang ada di gudang Bulog Kabupaten Pati.
“Jadi untuk setiap kabupaten itukan ada cadangan beras, yang masing 100 ton itu, dan ada digudang bulog dan memang itu bisa dikeluarkan saat bencana alam,” ucapnya.
Lebih lanjut, menjelaskan bahwa direncanakan masing-masing desa akan diambil sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK). Dengan beras yang akan diterima yakni 10 Kg.
Pihaknya menuturkan bahwa penyaluran kepada masyarakat akan secepatnya dilakukan untuk menangani bencana yang terjadi saat ini.
“Mulai secepatnya mudah-mudahan bisa disalurkan. Maksimal minggu depan dilakukan,” kata dia,” tambahnya. (Asy)
