Infoseputarpati.com – Indonesia sangat kaya akan keragaman budaya, salah satunya dapat dilihat dari banyaknya kain tradisional daerah. Kain-kain ini memiliki makna dan filosofi mendalam yang unik. Setiap daerah di nusantara memiliki kain tradisional sebagai bagian dari identitasnya. Kain tersebut muncul dalam berbagai desain, warna dan pola tergantung pada sifatnya. Selain keindahan, keunikan kain tradisional juga diturunkan dari generasi ke generasi. Tentunya memiliki filosofi dan cerita yang mendalam. Berikut kain-kain tradisional Indonesia yang memiliki makna dan filosofi mendalam:
Tapis sebagai simbol perjalanan hidup manusia
Masyarakat Lampung memiliki kain kebanggaan yang berbeda dengan kain tenun lainnya di Indonesia, yaitu kain tapis. Kain ini merupakan jenis kain tenun yang terbuat dari benang katun dan dihias dengan emas, perak atau sutra. Awalnya, kain tapis dibuat untuk menghormati leluhur dan hanya digunakan untuk acara adat atau ritual keagamaan. Kini kain tapis telah digunakan setiap hari dan banyak dijadikan oleh-oleh khas Lampung. Secara simbolis dan filosofis, kain tapis ini memiliki makna yang mendalam. Misalnya, kain tapis dengan motif kapal di anggap sebagai simbol perjalanan hidup manusia. Hal ini karena motif kapal di anggap sebagai kendaraan yang membawa perjalanan hidup seseorang dari lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, pernikahan sampai kematian. Selain itu, penggunaan kain tapis ini juga mencerminkan status sosial seseorang di kalangan masyarakat adat, baik sebagai tokoh adat maupun tokoh masyarakat.
Ulos sebagai lambang keberkatan
Ulos adalah kain tradisional suku Batak di Sumatera Utara. Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh. Kain ulos ini di buat dengan cara yang sama seperti songket khas Palembang. Pembuatannya dengan tangan dan menggunakan alat tenun tradisional. Warna dominan dari kain ini adalah merah, hitam dan putih. Selain itu juga di hiasi dengan anyaman benang emas atau perak. Ada beberapa jenis ulos dari Batak Toba antara lain ragi hidup, ragih otang, dan sibolang yang biasa di jadikan selendang.
Kain grising Bali sebagai simbol kesehatan
Gringsing adalah kain tradisional dari Desa Tenganan di Bali. Kain gringsing adalah satu-satunya tekstil tradisional Indonesia yang di buat dengan menggunakan teknik tenun ganda. Masyarakat Bali khususnya di desa Tenganan percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan gaib yang melindungi mereka dari berbagai penyakit.
Kain tenun ikat Flores sebagai simbol persatuan
Kain tenun Flores merupakan salah satu dari sekian banyak wastra yang berarti kain pulau dalam bahasa Sansekerta. Tentunya keindahan ini tidak terlepas dari rumitnya proses pembuatan kain tenun ikat yang harus melalui sedikitnya 20 langkah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kain tradisional ini di produksi di beberapa daerah di Flores antara lain Maumere, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai, Lio, dan Lembata. Setiap daerah memiliki motif, corak dan warna yang berbeda yang mewakili perbedaan suku, adat, agama dan kehidupan Flores. Tidak hanya mencerminkan keragaman, beberapa pola dalam tenun Flores ini penuh dengan makna. Misalnya, pola wajik melambangkan kesatuan pemerintah dan rakyat.
Nah, itulah beberapa kain khas Indonesia yang memiliki makna mendalam. Bagi kamu yang tertarik dengan cerita tentang adat, budaya dan keragaman Indonesia dengan kisah misteri, kunjungilah kanal YouTube Pojoke Pati.