Pati, Infoseputarpati.com – Sampai saat ini, luas lahan tambak garam di Kabupaten Pati mencapai 2.901,62 hektare. Besaran luas tersebut menjadikan Pati sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi sebagai penghasil garam. Apalagi, terdapat 4 Kecamatan di Kabupaten Pati yang masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani garam.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menghendaki agar potensi tersebut dimanfaatkan dengan memproduksi garam dengan kualitas terbaik.
Menurut keterangan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Sutarto Oen Thersa, saat ini pemerintah telah mengembangkan suatu program, yakni washing plant untuk mendukung peningkatan kualitas produksi para petani.
“Jadi saat ini ada program pemerintah yang baru dikembangkan, salah satunya washing plant. Atau mengolah menjadi garam halus, dikemas, kemudian di pasarkan,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa pengolahan garam menjadi garam halus akan menambah nilai jualnya. Oleh karena itu, pihaknya mendorong petani untuk tidak berfokus pada penjualan bahan baku saja, namun juga pengolahan dan pengemasan guna meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk.
“Mungkin kalau dengan washing plant bisa dibuat garam halus, dikemas, kemudian di situ nilai tambahnya akan menjadi lebih tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut, produksi garam di Pati pada tahun 2022 berjumlah 55.662 ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari produksi tahun sebelumnya, yakni 98.212 ton. Data ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati. (adv)