Pati, Infoseputarpati.com – Bulan Ramadan biasanya diwarnai dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Tentu operasi pasar perlu dilakukan untuk mengontrol peredaran stok dan pasokan dari distributor.
Hal ini juga berlaku pada salah satu kebutuhan pokok yang dirasa amat penting yaitu minyak goreng murah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait dapat melakukan operasi pasar minyak goreng.
Bukan tanpa mengapa, penimbunan demi penimbunan minyak goreng murah yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia membuat harganya melonjak tinggi.
M Nur Sukarno mengatakan pengontrolan pasokan minyak goreng ini harus dipastikan agar memenuhi konsumsi masyarakat pada bulan-bulan selanjutnya.
“Operasi pasar minyak goreng bertujuan menstabilkan harga minyak goreng di pasaran itu sangat bagus. Tetapi kelanjutan pasokan dari distributor perlu dijaga dan diawasi,” kata dia.
Diketahui dalam prinsip dan hukum pasar, kenaikan harga bahan pangan, termasuk minyak goreng, adalah hal yang wajar jika mengalami kenaikan.
Namun, jika kenaikan tersebut dirasa membebani masyarakat karena ulah suatu oknum, tentu hal tersebut tidak dapat dibenarkan.
Warga Pati, Rukati (48) mengaku dirinya sebagai ibu rumah tangga harus membelanjakan uang dengan bijak saat semua harga barang naik.
“Saya ini ibu rumah tangga biasa ya, jadi ya bijak-bijaknya ngelola uang ini,” tutur dia.
