Pati, Infoseputarpati.com – M. Nur Sukarno, selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berbicara terkait dengan hamat tikus yang menyerang pertanian di Pati
“Hama tikusnya sangatlah banyak sekali, itu dikarenakan banyak sungai yang tercemar limbah pabrik biasanya itu sarang favorit mereka,” tutur dia.
Sukarno mengungkapkan bahwa keadaan air yang kotor dan tercemar limbah pabrik sangatlah berpotensi untuk perkembangbiakan hama tikus.
Pasalnya, menurut Sukarno, air kotor ini sangat disukai tikus untuk dijadikan tempat tinggal.
Politisi yang duduk di Komisi B tersebut mengaku sawah di Margorejo banyak tikusnya karena air sungainya banyak tercemar limbah pabrik.
“Memang area Margorejo ini hama tikusnya sangatlah banyak sekali, itu dikarenakan banyak sungai yang tercemar limbah pabrik biasanya itu sarang favorit mereka,” kata Sukarno.
Lebih lanjut, wakil rakyat Pati ini mengatakan dinas terkait dapat mengatasi hama tikus di area Margorejo.
Ia juga meminta petani tidak menggunakan aliran listrik untuk membasmi tikus, lantaran berpotensi membahayakan nyawa orang.
“Listrik atau setrum itu dilarang, sebaiknya menggunakan cara gropyokan atau menggunakan burung hantu saja untuk mengatasi hama tikus itu,” tutur dia.
Sementara itu, salah satu petani di Margorejo bernama Laro (34) menyebut permasalahan hama tikus ini masih menjadi beban untuk pahlawan pangan.
“Iya, hama tikus itu seperti sulit dibasmi ,” kata dia(Adv)
