Pati, Infoseputarpati.com – Pemerintah Legislatif dalam artian ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati diketahui akan membahas anggaran penanganan banjir.
Dalam hal ini, Ketua DPRD Pati Ali Badruddin mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Pemerintah eksekutif untuk mengetahui pemanfaatan dana tanggap darurat atau anggaran penanganan banjir.
Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini menyebut bantuan pusa yang berjumlah Rp250 juta ini menurutnya berat sebelah.
Yang mana dana Rp100 juta digunakan untuk membantu korban terdampak banjir, sedangkan yang lainnya digunakan untuk biaya operasional.
Hal ini disampaikan Ali Badruddin berdasarkan Rapat Penetapan Status Tanggap Darurat yang dihadiri oleh anggota DPRD Suwarno.
”Kami dilapori Pak Warno yang hadir, ketika ada bantuan dari pusat Rp 250 juta, yang 100 juta untuk membantu yang terkena banjir dan yang mahal justru untuk operasionalnya,” ujar Ketua DPRD Pati tersebut.
Lebih lanjut, Ali Badruddin akan mengkomunikasikan permasalahan tersebut dengan pemerintah eksekutif. Hal tersebut bertujuan untuk merinci anggaran dan mengetahui dengan pasti alasan anggaran dana tanggap darurat hanya digunakan sebesar 40 persen.
“Kami akan rapatkan dan undang TAPD, eksekutif, untuk membahas hal-hal yang krusial seperti ini,” tutur dia. (Adv)