Pupuk Makin Langka, Dewan Sarankan Metode Pemupukan Presisi

Infoseputarpati.com – Anggota Komisi B DPRD Pati, Narso meminta pemerintah Kabupaten Pati, dalam hal ini Dinas Pertanian untuk gencar mensosialisasikan pemupukan model presisi.

Hal ini untuk mengurangi ketergantungan pupuk di sisi petani serta menanggulangi pembatasan penyaluran pupuk yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu.

“Kondisi seperti itu OPD Dinas pertanian untuk melakukan lebih gencar memberi bantuan kepada masyarakat petani, untuk menggunakan pupuk yang presisi,” ujar Narso saat diwawancara belum lama ini.

Dijelaskannya, pemupukan model presisi memadukan pemupukan secara kimia dan pemupukan dengan bahan organik.

“Mungkin menggunakan pupuk pabrik tapi kombinasi dengan pupuk kandang. Meskipun pupuk subsidi berkurang produksinya lebih bagus dengan model presisi ini,” imbuhnya.

Migrasi pupuk kimia ke pupuk organik tidak bisa dihindarkan, mengingat alokasi pupuk dari pemerintah terus berkurang setiap tahunnya.

Terlebih harga pupuk non subsidi mulai tahun lalu sudah naik 3 kali lipat akibat dampak perang Rusia Ukraina yang memicu bahan baku pupuk kimia naik.

Fungsional Analis Sarana dan Prasarana (Ansarpras) Dispertan Pati, Aldoni Nurdiansyah saat diwawancarai terpisah mengatakan, peluang petani di Pati untuk beralih ke pupuk organik cukup besar.

Pupuk organik saat ini sudah mulai menjadi alternatif pupuk kimia.

“Melihat perkembangan pupuk organik mulai 2022 sampai sekarang trennya positif. banyak yang lari ke organik sebagai alternatif karena pupuk subsidi organik tidak ada. Otomatis petani yang kekurangan pupuk mau tidak mau mencari atau membuat sendiri,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa posisi pupuk kimia belum bisa tergantikan sepenuhnya di sisi masyarakat petani. (adv)

 

Penulis: Anwar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *