Pati, Infoseputarpati.com – Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Kabupaten Pati hingga saat ini terus berusaha untuk bangkit dan melakukan inovasi.
UMKM dalam hal ini merupakan usaha produktif yang didirikan oleh perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008.
Tentunya beberapa manfaat kehadiran UMKM ini menguntungkan bagi masyarakat hingga ekonomi negara diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia, mampu menyejahterakan masyarakat, pemerataan ekonomi rakyat.
Kabupaten Pati sendiri mempunyai beberapa produk UMKM yang patut dibanggakan. Namun, beberapa pelaku UMKM sering kali menemui permasalahan permodalan saat ingin mengembangkan usahanya tersebut.
Tentunya, pengembangan usaha yang inovatif dan kreatif hingga di kenal di kancah nasional ini sangat memerlukan permodalan yang tidak sedikit.
Menanggapi hal tersebut, wakil rakyat Kabupaten Pati, Narso mengungkapkan bahwa pembiayaan UMKM bisa didapatkan melalui dana zakat yang dikelola oleh kopeasi syariah.
Penyaluran dalam aspek syariah ini nantinya bisa menjadi zakat produktif untuk pengembangan UMKM.
Akan tetapi, menurut Narso pelaku UMKM sering mengalami kesulitan ketika hendak mengurus pembiayaan, entah itu dalam regulasi maupun syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Anggota DPRD tersebut mengimbau agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memberikan pendampingan agar permodalan dapat digunakan oleh pelaku UMKM.
“Maksudnya ini kita (rakyat) dikasih pembinaan (cara mengakses pembiayaan) tidak terus hilang (permodalan), ada pembinaanlah dari masing-masing lembaga, ” tutur dia. (Adv)
Editor: Erika Chairun