Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno dalam momentum peringatan hari santri mengharapkan pemerintah membekali para santri di Pati dengan pelatihan kewirausahaan.
“Pesantren saat ini perlu adanya program dalam kewirausahaan,” ujar Anggota Dewan dan kader dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Sebagai daerah dengan jumlah pemeluk agama islam yang besar, keberadaan pesantren menurut Sukarno patut disyukuri. Pesantren secara tidak langsung menjadi lumbung kebudayaan dan keilmuan agama.
Lanjutnya, selama ini pondok pesantren identik sebagai lembaga pendidikan pendalaman agama. Memang tidak salah, namun demikian Pondok pesantren harus mempunyai aktivitas sekunder.
Di era yang semakin modern ini harus ada branding tambahan bagi pondok pesantren, khususnya sektor wirausaha atau entrepreneurship.
Mengakses pelatihan kewirausahaan bagi lingkungan pesantren kini tidak lagi sulit.
Pesantren bisa mencari pemateri hanya dengan memantau sosial media. Juga bisa meminta fasilitasi pemerintah daerah.
Penambahan life skill kewirausahaan bisa menjadi bekal bagi para santri untuk hidup di masyarakat.
Santri yang cakap berwirausaha menurut Sukarno mempunyai peluang yang lebih besar untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat. Artinya dakwah lebih mudah dilakukan menggunakan pendekatan ekonomi.
Para santri entrepreneur ini diharapkan setelah keluar pondok bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di lingkungannya masing-masing
“Program ini bisa menjadi bekal santri yang nantinya terjun di masyarakat mampu berkegiatan juga dalam bidang perekonomian (berusaha mandiri/ berwirausaha),” ujar Sukarno. (Adv)
Penulis: Moh Anwar
Editor: Erika Chairun
