Pati, infoseputarpati.com – Luasan lahan kedelai di Pati, Jawa Tengah Tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi musim kemarau basah yang cocok untuk pertumbuhan kedelai.
Lahan kedelai di Pati saat ini di kisaran 1.531 hektar. Lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya 982 hektar.
“Ini faktor utamanya alam. Karena ini kemarau basah. Kacang kedelai semakin ada air akan semakin tumbuh,” Ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Kun Saptono, Jumat (19/8/2022).
Sentral Kedelai di Kabupaten Pati berada di Kecamatan Kayen, Tambakromo, dan Gabus.
Jelas Kun, Umumnya para petani di Pati selatan tersebut, saat musim kemarau menanam kacang hijau. Namun, karena curah hujan masih ada kacang hijau tidak bisa tumbuh optimal. Para petani akhirnya beralih menanam kacang kedelai.
Meskipun produksinya bertambah, sayangnya panen kedelai di Pati belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi lokal. Utamanya kedelai di Pati hanya dijual untuk dijadikan bibit.
Kecamatan penghasil kedelai tahun ini juga masih sedikit. Dalam dua tahun terakhir, dari 21 kecamatan se-Kabupaten Pati, hanya tiga kecamatan saja yang menanam kedelai.
“Kalau dihitung sejak tahun 2017 luasan kedelai kita terus menurun. di 2017 ada 9 kecamatan yang menanam kedelai dengan luasan 3467, ” Lansir Kun.
Kemudian di tahun 2018, turun menjadi 8 kecamatan dengan luasan 1728. Turun lagi di tahun 2019 menjadi 5 kecamatan dengan luasan 1.900 hektar.
Pada tahun 2020, sempat bertambah menjadi 6 kecamatan dengan luasan 2042 hektar. Namun harus turun lagi di tahun 2021-2022 tersisa 5 kecamatan.
“Untuk meningkatkan minat masyarakat kita memberikan stimulus kedelai gratis setiap tahunnya. Tahun ini kita memberikan bibit untuk 640 hektar lahan di Kayen dan Gabus,” tandasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral
