Pati, infoseputarpati.com – Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Abdul Hamid mengungkapkan bahwa sistem sekarang yang dipakai adalah kuota pandemi. Sehingga, masa tunggu haji semakin lama.
Menurutnya, sebelum ada pandemi, setiap tahunnya akan mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu jemaah. Namun untuk kuota pandemi ini, Kerajaan Arab Saudi hanya memberikan sebanyak 105 ribu jemaah.
“Sistem kita sampai sekarang ini masih menggunakan kuota pandemi. Oleh karena itu, tahun pemberangkatannya seolah-olah menjadi panjang,” kata Hamid.
Saat kondisinya sudah normal, lanjut dia, masa tunggu calon jamaah haji akan kembali seperti semula. Masa tunggu calon jamaah haji di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Pati yakni 30 tahun.
“Kalau menggunakan kuota pandemi, memang bisa berangkat di tahun 2070. Tapi itu kuota pandemi,” terangnya.
Ia berharap pandemi Covid-19 cepat selesai. Sehingga masa tunggu calon jemaah haji kembali ke kuota normal.
Lebih lanjut, Hamid menegaskan bahwa masa tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Pati lumayan panjang. Tetapi tidak sepanjang beberapa Kabupaten atau Kota diluar pulau Jawa.
“Kabupaten Bantaeng itu yang paling spektakuler, itu masa antreannya sampai 48 tahun. Hampir 50 tahun masa antreannya. Misalnya umur 30-40 tahun baru daftar, itu mungkin setelah umur 70-80 tahun baru bisa berangkat,” tegasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral