Suryamedia.id – Angelina Jolie diketahui telah mengajukan gugatan menggunakan nama samaran Jane Doe kepada FBI melalui Freedom of Inforation Act (FOIA). Ia protes atas kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Brad Pitt di tahun 2016 yang belum diusut tuntas.
Di mana, saat itu Angelina Jolie dan Brad Pitt memang diketahui tengah bertengkar hebat. Kala itu mereka tengah berada di jet bersama dengan keenam anaknya. Dan peristiwa inilah yang kemudian menjadi penyebab keduanya berpisah.
Namun, pada tahun 2017 dugaan kekerasan yang dilakukan Brad Pitt tersebut diputuskan oleh pihak asisten jaksa Amerika Serikat dan asisten kepala divisi kriminal Amerika Serikat untuk tidak akan dilanjutkan tuntutannya.
Hal itulah yang kemudian membuat Angelina Jolie menuntut pihak FBI agar memberikan alasan terkait keputusan tersebut.
“Ms. Doe mencari informasi yang disembunyikan selama beberapa tahun dalam upaya untuk memastikan anak-anaknya menerima perawatan dan konseling untuk mengatasi kerugian yang diderita,” bunyi dokumen protes tertulis tersebut.
“Informasi yang dirahasiakan oleh DOJ dan FBI berisi kerugian tersebut. Penyangkalan terus menerus atas informasi itu kepada Ms. Doe, korban penyerangan itu sendiri, telah menghambat upayanya untuk mendapatkan perawatan dan perhatian medis untuk anak-anaknya,” lanjutnya.
Angelina Jolie juga menyebut dalam laporan kepada FBI tersebut, bahwa Brad Pitt telah melakukan kekerasan seperti mencengkram kepala Jolie hingga memukul bagian langi-langit pesawat.
Jolie mengatakan bahwa Brad Pitt sedang dalam keadaan mabuk. Brad Pitt juga menuangkan bir kepadanya, padahal saat itu ia mencoba untuk tidur.
Sebagai bukti kekerasan yang dialami, Angelina Jolie menyerahkan sejumlah foto yang menunjukkan cedera yang ia alami juga jurnal dari anak-anaknya kepada FBI.
Usai insiden itu, Angelina Jolie dan Brad Pitt masih juga berselisih mengenai hak asuh dari anak-anak mereka. Mereka saling berebut untuk bisa mendapatkan hak asuh anak yang masih di bawah umur itu. (*) – #AngelinaJolie #FBI #Entertainment