Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap kepada Dinas Pertanian (Dispertan) Pati untuk gencar dalam memberikan edukasi terhadap petani singkong dalam penggunaan pupuk alternatif pengganti pupuk bersubsidi.
Hal demikian disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Pati yang duduk di Komisi B, Narso dalam menanggapi penghapusan pupuk bersubsidi bagi petani singkong.
“Tentunya kami dorong dan memang harus diusahakan kepada Dispertan untuk melakukan edukasi terhadap penggunaan pupuk pengganti bersubsidi mungkin itu pupuk organik,” katanya saat dihubungi oleh tim Info Seputar Pati.
Diketahui bahwasanya kebijakan penghapusan jatah pupuk bersubsidi tersebut, mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penentuan Komoditas Pertanian di Indonesia.
Dimana dalam kebijakan yang berlaku, salah satu hasil pertanian yakni singkong atau ketela tidak masuk dalam kategori komoditas tersebut.
Narso mengungkapkan Dispertan perlu secara intens memberikan pengertian kepada petani singkong di wilayah Kabupaten Pati dengan berlakunya kebijakan itu.
“Kami sebenarnya menyayangkan sekali akan adanya peraturan itu mas, tapi ya mau gimana lagi. Yang mungkin bisa dilakukan ya harus segera disosialisasikan dan diedukasi penggunaan pupuk organik itu tadi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akan dipastikan para petani singkong akan beralih ke pupuk selain bersubsidi. Dengan menanggapi hal tersebut, maka perlu juga adanya penunjang fasilitas untuk pembuatan pupuk organik bagi petani singkong di wilayah Kabupaten Pati.
“Tak hanya itu, karena mereka juga pasti akan beralih ke pupuk nonsubsidi ataupun organik. Maka Dispertan juga perlu untuk menyediakan sarana prasarana penunjang untuk pembuatan pupuk organik itu, kalau dari kami yang justru itu yang terpenting mas,” pungkas Narso. (Adv)
Penulis: Anang SY
Editor: Erika Chairun
