Pati, Infoseputarpati.com – Ketua Warga Peduli Sosial Hukum dan Lingkungan Hidup (Wali-SHL) Pati, Santoso mengatakan bahwa saat ini sepanjang jalur Sukolilo-Prawoto ada empat tambang yang sedang beroperasi. Sedangkan yang punya izin hanya satu tambang saja.
“Hanya satu yang punya izin yakni tambang Tri Lestari miliknya pak Sucipto yang ada di Desa Wegil. Selain itu tidak ada izin. Di jalur Sukolilo-Prawoto ada empat tambang yang saat ini masih beroperasi,” ucapnya kepada awak media belum lama ini.
Menurutnya, di jalur tersebut juga ada dua tambang yang baru beroperasi. Tempat pertambangannya sendiri di sebelah barat milik Tri Santoso yang baru dapat izin eksprorasi.
Ia berharap, tambang yang ilegal di sepanjang jalur Sukolilo-Prawoto bisa ditertibkan oleh pihak yang bersangkutan. Pasalnya, tambang disana banyak merugikan masyarakat sekitar.
“Sebelum maraknya pertambangan, terdapat banyak mata air di wilayah kami, namun semenjak banyak pertambangan, sejumlah mata air mengering, bahkan ada yang hilang. Jadi mata air hilang gara-gara tambang,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Alam Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Muria, Irwan Edhie Kuncoro yang menyatakan bahwa di sepanjang jalur Sukolilo-Prawoto hanya satu tambang yang mengantongi izin operasional yakni milik Tri Lestari.
Ia menjelaskan, pertambangan di Kabupaten Pati yang memiliki izin operasional ada 11 tambang. Yang terdiri dari dua tambang di Sukolilo, empat tambang di Kayen, Gembong ada satu tambang, dan empat tambang di Tlogosari.
“Kami akan menertibkan tambang yang ilegal. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati,” sambungnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
