Infoseputarpati.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa makan bergizi gratis akan tetap ada saat bulan Ramadan.
Menu makan bergizi gratis nantinya akan disesuaikan agar dapat dikonsumsi saat berbuka puasa.
“Jadi bentuk makanannya tidak masak segar, tetapi kita akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang memang pantas juga untuk berbuka, contohnya susu, kemudian ada kurma, ada buah,” kata Dadan seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), seperti dilansir Antara, Jumat (24/1/2025).
“Namun, bagi yang mungkin di sekolah, makanannya dibawa pada saat pulang sekolah,” kata dia.
BPOM dan BGN akan terus bekerja sama untuk meningkatkan pengawasan dan kesehatan dalam makanan.
“Karena masaknya hampir setiap hari, selama seminggu, dan akan langsung selama setahun. Jadi ini kegiatan yang tidak pernah berhenti,” ujar dia.
“Sampai sekarang baru ada 244 satuan pelayanan yang tersebar di 33 provinsi. Pada saat kami launching itu baru 190 di 26 provinsi, hari ini sudah di 33 provinsi,” beber dia.
Walaupun demikian, Dadan tetap meminta agar seluruh pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk menyukseskan program ini.
“Alhamdulillah sudah berjalan, sebagian besar umum lancar, tetapi tentu saja kami sangat membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk dari BPOM, karena BPOM bisa memitigasi, kemudian mengevaluasi mulai dari aspek higienis sampai dari aspek keamanan pangan,” sambungnya.
Lebih lanjut, program ini diharapkan memberi dampak perekonomian positif di daerah-daerah.
“Sekitar 85% uang itu digunakan untuk membeli bahan baku yang berasal dari pertanian, dan 10,5% untuk membayar ibu-ibu yang tadinya menganggur supaya bisa bekerja. Jadi ini efek ekonominya akan sangat besar sekali. Dan karena ini kegiatan yang sangat besar, yang berlangsung setiap hari, memang kemudian butuh keterlibatan semua pihak,” katanya. (*)