Gajah vs Semut di Pilgub Sumut, Edy Disebut Bakal Lawan Mantu Malaikat

Infoseputarpati.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Hal ini juga akan terjadi pada pemilihan gubernur di Sumatera Utara.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidaya membuat perumpamaan jika pemilihan gubernur di Sumatera Utara bagaikan semut melawan gajah.

Akan tetapi, hal itu langsung ditepis oleh Partai Golkar, Edy Rahmayadi yang akan melawan Bobby Nasution ini disebut mmempunyai latar belakang militer.

“Kurang tepatlah, karena yang incumbent adalah Edy Rahmayadi dan juga latar belakang militernya masa diibaratkan dengan semut,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga.

Ia lalu mengungkit pernyataan Edy Rahmayadi yang siap melawan mantu malaikat.

“Edy Rahmayadi sendiri juga sudah pernah menyampaikan bahwa mantu malaikat akan dilawan, itu berarti beliau adalah raksasa politik. Jadi tidak pas kalau Edy Rahmayadi dianalogikan semut, masa semut berani lawan malaikat,” tambah Lamhot.

Perlu diketahui sebelumnya, Sjarot mengibaratkan semut melawan gajah dalam Pilgub Sumut.

“Kita akan berusaha untuk tetap membangun koalisi, membangun kerja sama dengan rakyat di bawah. Kita akan bentuk koalisi sendiri. Biarkan semut melawan gajah. Saya teringat waktu kecil itu ada permainan apa suit ya, gajah itu kan jempol katanya, semut itu apa? Kelingking. Semut sama gajah, kelingking sama gajah menang mana? Menang semut. Menang kelingking,” kata Djarot.

Saat ditanya terkait nama yang disodorkan dalam Pilgub Sumatera Utara, Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi masuk dalam bursa Pilgub Sumut.

“Suara semut yang kita itu kemudian disalurkan masyarakat yang disalurkan melalui PDI Perjuangan ada beberapa, ada Pak Edy Rahmayadi masuk di situ, ada Nikson Nababan masih di situ, kita juga punya banyak stok, ada akademisi, tokoh,” kata Djarot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *