Infoseputarpati.com – Kedapatan menyewakan lahan negara ke pihak luar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsut copot jajarannya saat ia lakukan sidak di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Kita ini punya teknologi, punya alat, punya sumber daya manusia, lahannya ada, tapi malah disewakan kepada orang. Ini tidak benar. Hari ini juga kami copot direkturnya dan eselon tiganya. SK-nya langsung saya serahkan di lapangan,” ujarnya dilansir dari AntaraJateng.
“Di lahan kita 300 hektare, tapi disewakan pada orang. Ini tidak benar,” lanjutnya.
Ia menyebut hal itu merupakan langkah tegasnya mengingat lahan negara seharusnya dimanfaatkan untuk pengembangan produksi benih unggul masyarakat bukan untuk hal pribadi.
“Kami minta seluruh BRMP se-Indonesia menanam bibit dan benih terbaik. Harus lebih baik dari pada lingkungannya. Gunakan teknologi terbaik. Jadilah contoh,” paparnya.
Hasil dari pembibitan itu, harapannya bisa dibagikan ke masyarakat.
“Ini yang kami mau, karena BRMP ini ada di seluruh Indonesia. Harus jadi yang terdepan.” Jelasnya.
Pihaknya mengaku ingin membangun budaya kerja yang berorientasi hasil nyata.
“Saya temukan satu hektare yang dikelola, sementara 299 hektare disewakan. Mulai hari ini, lahan itu harus dikerjakan kembali. Kami beri waktu tiga bulan untuk membuktikan hasil,” tegasnya.
“Model baru sekarang, tidak perlu rapat lama-lama di kantor. SK dicopot atau diganti langsung di lapangan. Kalau saya temukan lagi kasus seperti ini, akan saya copot lagi,” lanjutnya. (*)
