Petani Jateng Minta Dilibatkan Dalam Reforma Agraria

Infoseputarpati.com – Koordinator Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Wilayah Jateng-DI Yogyakarta, Purwanto meminta Pemprov Jateng melibatkan petani dalam pelaksanaan reforma agraria.

Sebab, kata dia, hingga kini masih ditemukan persoalan lahan yang melibatkan sejumlah petani. Karenanya, Purwanto berharap Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menjadi penyambung suara petani, untuk mewujudkan reforma agraria yang adil.

Dikatakan, para petani ingin Pemerintah Provinsi Jateng bisa menyuarakan permasalahan konflik lahan ke pemerintah pusat dan DPR. Tujuannya, agar legislatif mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Reforma Agraria dan membentuk Badan Reforma Agraria, yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Permasalahan lain yang disampaikan petani, adalah ingin akses pupuk subsidi dipermudah, serta mengatasi konflik petani dengan satwa. Sebagai contoh, satwa liar monyet ekor panjang di Gunung Merbabu dan Merapi, kerap keluar dari hutan untuk memakan tanaman pertanian warga.

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng Sumarno mengatakan, sejumlah aspirasi petani yang diterima akan diteruskan kepada pihak terkait, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Perum Perhutani, dan lain-lain.

Dia juga meminta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, agar bisa mengakomodasi langsung aspirasi petani.

Di sisi lain, sekda berterima kasih atas peran petani dan para pegiat lingkungan, terkhusus dalam menjaga kelestarian Gunung Merbabu dan Merapi. Apalagi, keberadaan gunung-gunung tersebut juga berfungsi sebagai wilayah serapan air untuk pertanian.

“Nanti masukan-masukannya, tentu saja akan kita laporkan Pak Gubernur Ahmad Luthfi. Insyaallah akan kita tindak lanjuti sesuai dengan kemampuan dan kewenangan kami. Karena banyak hal memang itu di luar kewenangan dari Pemprov Jateng,” ucap Sumarno. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *