Pentingnya Cuci Tangan setelah Pegang Gawai

Infoseputarpati.com – Era disrupsi mengharuskan seseorang berkutat dengan dunia digital. Gawai atau handphone menjadi salah satu barang yang tidak terlepas dari manusia.

Padahal saat kita memegang gawai terdapat beberapa bakteri yang ada, hingga kita diharuskan untuk mencuci tangan setelah memegang gawai.

Menurut riset, rata-rata orang menyentuh smartphone mereka 2.617 kali sehari. Mereka sering membawa ponsel setiap beranjak pergi, meski ke dalam toilet sekalipun. Hal ini pula yang membuat mikroba, termasuk bakteri mudah berpindah. Menurut penelitian BMC Infectious Diseases, mikroba tersebut dinilai bisa bertahan hidup hingga 16 bulan.

Peneliti di Harvard Medical School menyebut bakteri seperti Streptococcus, Staphylococcus aureus, dan bahkan Escherichia coli atau E. coli mungkin saja menempel pada ponsel yang jarang dibersihkan. Di penelitian yang sama pula, sebanyak 40 persen orang mengatakan mereka tidak mencuci tangan setelah menggunakan perangkat saat memasak, sedangkan kunci makanan sehat salah satunya dipengaruhi oleh cara penyajian yang higienis.

Apa yang harus dilakukan?

Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi penyakit. Oleh sebab itu, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir untuk menghindari penyebaran kuman atau patogen penyebab penyakit.

Centers for Disease Control and Prevention memberikan tips untuk mencuci tangan dengan benar sebelum memasak dan makan. Pertama, basahi tangan dengan air bersih yang mengalir. Ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi dari tampungan air

Setelah itu, matikan keran dan pakai sabun untuk membersihkan setiap kuman dan bakteri dari kulit. Penggunaan sabun lebih efektif dibandingkan mencuci tangan dengan air saja. Gosok telapak, punggung tangan, begitu juga sela-sela jari selama sekitar 15-30 detik. Menggosok tangan menimbulkan gesekan yang membantu mengangkat kotoran, minyak, dan mikroba dari kulit. Mikroba terdapat di seluruh permukaan tangan, seringkali dalam konsentrasi tinggi di bawah kuku, sehingga seluruh tangan harus digosok.

Kemudian, setelah cuci tangan, segera keringkan tangan karena kuman dapat berpindah dengan mudah jika dalam kondisi basah. Menurut sebuah penelitian, menggunakan handuk bersih atau udara adalah pilihan terbaik. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *