Infoseputarpati.com – Akhir bulan Safar menurut kalender Hijriah 2024 jatuh pada hri ini, 4 September 2024. Berbagai hal ini pun dilakukan agar terhindar dari bala saat Rebo Wekasan ini.
Setiap Muslim dianjurkan untuk membaca doa perlindungan dan tolak bala untuk menutup bulan sapar tersebut.
Diharapkan melalui do aini, setiap umat Islam dapat dihindarkan dari bala yang tidak diinginkan.
Dikutip dari buku Doa & Zikir Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamedan, MA, umat Islam dapat membaca doa perlindungan di hari terakhir bulan Safar.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمَ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبَخْلِ وَالْجُبَنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allaahumma innii a-‘uudzu bika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa ghalabatir rijaal.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan, kesedih- an, ketidakberdayaan, kemalasan, kebakhilan, kepengecutan, dan dari penindasan oleh orang lain.” (HR. Nasai no. 5.449)
Berikut ini bacaan doa tolak bala;
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَنِي مِمَّا ابْتَلَاكَ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيْرِ مِمَّنْ خُلِقَ تَفْضِيلاً
Al-hamdu lillâhil-ladzi ‘afanî mimmabta- lâka bihi wa fadhdhalani ‘ala katsîrin mim- man khuliqa tafdhila.
Artinya: “Segala puji bagi Allah Yang menyelamatkanku dari apa yang Dia beri cobaan kepadaku, dan Dia telah mengutamakanku atas sekian banyak makhluk.”
Sementara itu, ada versi bacaan tolak bala yang bisa dibaca setelah melaksanakan sholat tolak bala. Mengacu dari buku ‘Panduan Shalat Sunah Lengkap’ oleh KH Muhammad Sholikhin, berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلامَةً فِي الدِّيْنِ, وَعَافِيَةٌ فِي الْجَسَدِ, وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ, وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ, وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allahumma inná nas ‘aluka salamatan fid din, wa ‘afiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ilmi, wa barakatan fir rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut, Allahumma hawwin ‘alaina fi sakarátil maut wan najāta minan nar, wal ‘afwa ‘indal hisab.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan. Rezeki yang berkah, diterima tobat sebelum mati, mendapatkan rahmat ketika mati dan dapat ampunan setelah kematian. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat, keselamatan dari api neraka, dan ampunan ketika dihisab.”
Setelah itu, umat Islam dapat melanjutkannya dengan doa ini;
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلَاءَ وَالْبَلاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرِ، غَفَرَ اللهُ لَنَا وَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahummadfa anna alghalda wal bala’a wal waba’a wal fahsya’a wal munkara was suyufal mukhtalifata, wasy syadaid wal mihan ma dzahara minha wama bathan, min baladina khashshah wamin buldanil muslimina ‘ammah, innaka ‘alå kulli syain qadir, Gahafar- allahu tana wa lahım, birahmatika yå arbamar rahimin.
Artinya: “Ya Allah hindarkanlah dari kami kesengsaraan, bala, wabah penyakit, perbuatan keji, kemungkaran, perselisihan, kesukaran, dan kesulitan yang tampak atau yang tidak tampak dari semuanya itu, dari negeri kami khususnya, dan umumnya dari seluruh negeri-negeri orang muslim, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah memberikan ampunan bagi kita dan bagi mereka semua, dengan rahmat-Mu ya Allah, wahai Maha Penyayang dari yang Penyayang.” (*)