Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati yang tergabung sebagai anggota Komisi D, Endah Sri Wahyuningati menyoroti masalah pendidikan dan kemiskinan ekstrem.
“Bagaimana mengentaskan usia dasar pendidikan dan hari ini kemiskinan ekstrem dan lain sebagainya itu kan elemennya banyak mas, jadi kita mengupasnya dari situ,” ujar politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Dalam meningkatkan pendidikan dan mengurangi kemiskinan ekstrem, pihaknya menyampaikan akan segera menuntaskan sesuai dengan ranah pemerintah daerah.
Untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, pihaknya menambahkan bukan hal yang mudah. Hal ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
“Sesuai ranah pemerintah di pusat, kita implementasi ke bawah sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah,” tuturnya.
Kemudian, Bu Ning menilai dari tahun ke tahun, Bumi Mina Tani mengalami perkembangan yang semakin baik.
“Bahwa Kabupaten Pati ini sudah baik,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Mulai dari tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan, air minum bersih, sampai ke sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, akses pendidikan dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga akses pada layanan sosial.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengatakan bahwa dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem, Pemkab Pati harus memiliki program unggulan yakni program padat karya.
“Contohnya proyek-proyek yang sifatnya padat karya,” pungkas Ali.
Diketahui, program padat karya yaitu program yang mempunyai tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, utamanya yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap. (Adv)
