Tepisan Henggar soal Sukolilo Disebut Sarang Penadah Mobil Bodong

Pati, Infoseputarpati.com – Henggar Budi Anggoro, Pj Bupati Pati menepis dengan tegas soal isu Sukolilo menjadi sarang bandit penadah mobil bodong.

Anggapan ini terjadi setelah warga maya banyak yang berkomentar terkait dengan kasus viral bos rental asal Jakarta tewas dihajar massa di daerah tersebut.

Henggar menyebut anggapan itu tidak benar, menurutnya kondisi wilayah Sukolilo sebenarnya kondusif.

“Kemudian Sukolilo dianggap sarang bandit tentunya kondisi ini kita ikut prihatin dan tentunya tetapi ini tidak demikian kondisi yang sebenarnya,” jelas Henggar.

Koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agaman pun dilakukan pihaknya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Karena kondisi sebenarnya kita kondisinya baik-baik saja, kita dengan seluruh kelompok elemen masyarakat baik itu tokoh agama tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati kita selalu memberikan komunikasi, kita selalu komunikasi dengan baik, berkoordinasi dengan baik agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat luas sehingga jangan sampai masalah-masalah itu terjadi pada kemudian hari,” terang dia.

Henggar atas nama Pemerintah Pati pun turut berduka cita atas kejadian yang menewaskan bos rental asal Jakarta BH (52). BH dihajar massa saat diteriaki maling oleh warga setempat.

Henggar berharap warga Pati ke depannya dapat memetik Pelajaran agar tidak main hakim sendiri.

“Jadi tentunya atas nama Pemerintah Kabupaten Pati mengucapkan berita duka yang mendalam dan kita ikut berduka cita terkait dengan kondisi yang kemarin terjadi di Desa Sumbersoko, Sukolilo, tentunya apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua yang berada di Pati dan daerah lain,” papar Henggar.

“Karena tentunya bos rental yang mengambil mobil ini tidak ada komunikasi sebelumnya sehingga mobil langsung diambil langsung dibawa menggunakan kunci cadangan sehingga ada orang yang melihat teriak maling sehingga terjadilah kejadian yang kemarin di Sumbersoko,” dia melanjutkan.

Ia juga berharap peristiwa ini tidak berdampak pada investasi yang tengah ramai di Pati. Ia menepis pemberitaan yang cenderung negative pada wilayah di Pati hingga membuat publik tidak menyukai warga Bumi Mina Tani.

“Terkait dengan iklim investasi yang kenceng di Kabupaten Pati mudah-mudahan ini semua tidak terpengaruh, tentunya kondisi ini hanya kondisi yang terjadi di luar kendali kita dan memang kondisi inilah menjadi keprihatinan bersama,” jelasnya.

“Kita harus mampu menepis kondisi pemberitaan atau mungkin netizen yang mengatakan di Pati kondisinya seperti itu, sebenarnya tidak benar, kita selalu mengupdate pelaku di media sosial, semoga teman-teman memberikan postingan yang lebih baik, sehingga tentunya inilah ini nanti akan mampu memperbaiki kondisi-kondisi yang ada di Kabupaten Pati, karena memang kondisi kemarin jauh di luar kendali kita, inilah kita kecolongan, prinsipnya kita tidak ada permasalahan, karena kita semua kita coba pulihkan,” jelas Henggar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *