Pati, Infoseputarpati.com – Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Khusnan Aminuddin alias Udin (21) terhadap mantan pacarnya, Ratri Pramudita atau Dita (21) didasari motif asmara.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Pati. Udin diduga cemburu sebab korban akan menikah.
Berikut 6 fakta atas kasus pembunuhan tersebut;
- Pelaku Terpengaruh Miras saat Lakukan Pembunuhan
Pelaku berpesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya dari Senin (3/6) malam hingga Selasa dini hari. Saat posisi mabuk, pelaku terpikirkan untuk membunuh korban.
Setelah pulang dari mabuk-mabukan, Udin terpikirkan niat untuk membunuh korban yang berencana menikah dengan pria lain. Ia kemudian menelepon korban supaya datang ke rumahnya.
“Ya karena ketika tahu korban akan menikah, tersangka kemudian setelah minum itu pulang ke rumah lalu muncul rencana untuk membunuh itu,” tutur Kompol M Alfan Armin selaku Kasat Reskrim Polresta Pati.
- Pelaku Panggil Korban ke Rumah untuk Dikasih HP
Pelaku memanggil korban untuk datang ke rumah karena alasan ingin memberikan gawai.
“Lalu tersangka memanggil korban untuk datang ke rumah dengan alasan mau kasih HP ke korban karena HP korban sedang rusak,” terang dia.
Korban yang datang ke rumah tersangka lalu diajak ke dalam kamar. Di dalam kamar tersebut terjadi cekcok di antara keduanya dikarenakan korban hendak menikah dengan pria lain.
“Tersangka yang saat itu masih dalam pengaruh miras, emosi kemudian mencekik dan menjerat leher korban menggunakan tali sepatu dan membenturkan kepala ke tembok sebanyak tiga kali hingga korban tak sadarkan diri dan ditutupi kain,” jelasnya.
- Jenazah Diautopsi Ditemukan Luka Robek Leher
Kompol M Alfan Armin selaku Kasat Reskrim Polresta Pati mengungkapkan bahwa jenazah Dita kini telah diautopsi.
“Jenazah korban memang kemarin sudah dilakukan autopsi oleh Tim Dokkes Polda Jateng, di mana hasilnya penyebab kematian adanya luka robek di leher,” ujar Kompol Alfan.
“Luka robek cukup besar sehingga menyebabkan pendarahan besar, luka robek cukup besar di sepanjang leher sehingga itulah yang menyebabkan kematian korban,” imbuh dia.
- Pelaku Merencanakan Pembunuhan kepada Dita
Ternyata Udin memang merencanakan membunuh mantan kekasihnya ketika tengah berpesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya dari Senin (3/6) malam hingga Selasa dini hari.
- Keluarga Bantah Pelaku dan Korban Berpacaran
Pihak keluarga Dita membantah antara korban dan tersangka menjalin hubungan cinta dan membantah keduanya putus.
“Anak saya tidak pernah pacaran sama tersangka, kalau Udin itu tidak pernah pacaran,” kata ibu korban Suntari (40).
“(Udin) Suka ya iya suka sama anak saya, tapi anak saya tidak pernah merespons kalau Udin suka,” lanjutnya.
Ibu korban menyebut Dita sebelumnya meminta izin untuk membeli HP kepada Udin.
“Sebelum kejadian anak saya pamitan mau ambil HP janjian beli HP sama Udin itu, awalnya memang HP anak saya hilang tapi beli sama Udin ini,” jelas dia.
“Anak saya pergi ke rumah tersangka itu bawa motor sendiri, dari rumah sekitar jam 7,” dia melanjutkan.
Berbekal perasaan khawatir, ibu korban lantas menghampiri rumah Udin dan melapor ke kepala desa.
“Udin di dalam kamar sama anak saya, saya panggil-panggil tidak ada jawaban dari anak saya, jawab Udin anakmu tidak di sini dibawa laki-laki lain, motornya dititipkan di sini,” cetusnya.
- Korban akan Menikah Pekan Depan
Korban rencananya akan menikah pada pekan depan tepatnya pada hari Senin (10/6) dengan pria dari Rembang.
“Ya mau nikah besok hari Senin, sudah tunangan, orang Rembang,” jelas ibu korban.