Saling Tantang di Medsos, Begini Rentetan Kasus Tawuran Maut di Sukolilo Pati

Pati, Infoseputarpati.com – Kasus tawuran maut terjadi di Sukolilo Kabupaten Pati. Dalam hal ini, aksi itu bermula dari ajakan saling tantang di media sosial.

Alhasil, AG (21) yang merupakan warga Wegil meninggal dunia setelah terkena celurit pada punggungnya.

Dalam hal ini, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengungkapkan bahwa WG tewas dalam perkelahian antar kelompok Pemuda Desa Wegil dan Desa Prawoto Sukolilo

Hal ini bermula ketika antar kelompok slaing tantang di media sosial. Seminggu sebelum kejadian, kelompok korban (Kelompok ABCD) menantang Kelompok Kampung Hening via media sosial. Tantangan tersebut awalnya ditolak. Selanjutnya, giliran Kelompok Kampung Hening yang menantang Kelompok ABCD pada Jumat (7/6) pukul 17.00 WIB.

“Kemudian disepakati akan melakukan perkelahian malamnya di lokasi perbatasan Desa Wegil dan Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo,” ungkap Alfan dalam keterangan resmi yang diterima detikJateng, Minggu (9/6/2024).

“Kelompok Kampung Hening sebanyak lebih dari 10 orang berangkat ke TKP dengan mengendarai motor sambil beberapa membawa sajam (senjata tajam) dan sekira pukul 00.15 WIB tiba di lokasi dan sudah ditunggu oleh kelompok ABCD. Sehingga terjadilah perkelahian,” sambungnya.

Semula seorang anak dari Kelompok Kampung Hening berinisial RS (15) maju dengan membawa celurit. Hal itu pun diikuti IS (15) yang maju dari kelompok ABCD.
“Kemudian keduanya berkelahi, IS menyabetkan celurit ke RS dan mengenai jari RS. Lalu RS menggertak IS, kemudian IS mundur,” kata Alfan.

Kemudian, giliran WG (korban yang akhirnya meninggal) maju berhadapan dengan RS. Namun punggung WG terkena celurit dari RS.

“Di saat bersamaan RS (15) juga menyabet korban WG (21) dengan celurit dan mengenai punggung. Lalu korban WG melarikan diri dan Kelompok ABCD juga lari dan dikejar oleh Kelompok Kampung Hening,” jelas Alfan.

“Kemudian Korban WG (21) terjatuh. Melihat hal tersebut, Kelompok Kampung Hening lalu mundur ke arah motor dan pergi dari lokasi tersebut,” imbuh dia.

Lalu, teman-temannya membawa WG ke Puskesmas Sukolilo. Nahas, korban sudah tidak tertolong. “Korban WG meninggal dunia,” jelas Alfan.

Alfan menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim medis, penyebab kematian WG akibat luka tusuk di punggung kiri yang menembus paru-paru dan jantung sehingga mengakibatkan pendarahan hebat.

Para tersangka dalam kasus ini telah diamankan di Mapolresta Pati.

“Polisi berhasil mengamankan anak (tersangka) pembunuhan inisial RS (15) warga Undaan, Kudus, dan yang membawa sajam (senjata tajam) anak berinsiial S (16) dan DO (16) Warga Kuwawur, Sukolilo, Pati, dan IS (15), NB (15), KW (18) dan RS (17), warga Desa Wegil, Sukolilo, Pati,” kata Alfan, malam tadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *