Pati, Infoseputarpati.com – Anggota komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joko Mustiko berharap agar dalam pengisian perangkat desa (Perades) tidak ada konflik seperti di tahun 2022 lalu.
Ia mengatakan, kekacauan pengisian dua tahun lalu harus bisa dijadikan pembelajaran bagi pemerintah desa untuk bisa melakukan pengisian sebaik mungkin.
Apalagi pengisian kali ini sudah diserahkan sepenuhnya ke masing-masing Pemdes. Sehingga, apapun yang terjadi pada pengisian perades nanti dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kalau soal pengisian perades kan kemarin sudah disepakati antara Pemkab, DPRD, dan Kades. Sehingga nanti harapannya bisa berhak sebaik mungkin tanpa ada konflik,” ucapnya kepada Infoseputarpati.com, belum lama ini.
Ia mengungkapan bahwa saat ini ada 471 kursi Perades yang kosong. Maka, Joko mrmberikan imbauan agar aparatur desa yang tersisa saat ini bisa bekerja secara maksimal terhadap pelayanan masyarakat.
Politisi Partai Perindo ini juga tak memungkiri, jika kekosongan ini sangat berdampak terhadap kinerja pemerintahan desa.
“Saat ini kan masih ada ratusan kursi perangkat yang kosong. Jadi nanti ketika sudah diisi, mereka yang jadi adalah yang benar-benar berkompeten. Apalagi saat ini, aparatur desa dituntut untuk melek teknologi,” jelas dia.
Sebagai bentuk kesiapan menjelang pengisian Perades, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) telah melaksanakan sosialisasi bersama dengan camat dan masing-masing Kades.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta 401 kepala desa belum lama ini telah menyepakati pengisian perangkat desa (perades) dilaksanakan di pertengahan tahun ini, tepatnya di bulan Mei. (Adv)